kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Akibat PMK, Penjualan Daging Sapi Menurun Di Banda Aceh

Akibat PMK, Penjualan Daging Sapi Menurun Di Banda Aceh

Sabtu, 09 Juli 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Pedagang sedang memotong daging sapi di Pasar Caleu, Sigli, Sabtu (9/7/2022). Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang hari raya Idul Adha, harga daging sapi di Banda Aceh mengalami kenaikan menjadi Rp 180.000 per kilogram. Sebelumnya, daging sapi dijual dengan harga Rp 160.000 per kilogram. 

Berdasarkan pantauan Dialeksis.com Sabtu (9/7/2022) di sepanjang jalan Darussalam, pedagang mulai membuka lapak daging. Ada yang sedang melayani pembeli dan memotong daging untuk dijual. Daging sapi sudah kelihatan kehitam-hitaman. Terlihat suasana jual beli masih lesu. 

Pedagang daging sapi di Darusalam, Ismail mengatakan, saat ini permintaan daging sapi oleh masyarakat juga menurun. Hal itu disebabkan maraknya wabah PMK

“Untuk daging Rp 180.000 per kilogram kita jual, sedangkan harga paru dan hati Rp 130.000 dan tulang Rp 70.000 per kilogram,” kata Ismail. 

Dia mengatakan harga daging masih tetap stabil di Banda Aceh dan sekitarnya. Namun untuk pembeli, kata Ismail sebelum Hari Raya Idul Adha masih sedikit. 

“Permintaan daging masih sedikit, mungkin disebabkan faktor ekonomi. Selain itu juga faktor PMK juga mempengaruhi daya beli masyarakat,” jelas Ismail. 

Menurut Ismail, biasanya jika hari meugang atau jelang hari raya Idul Adha, antusias masyarakat beli daging ramai, namun kini daya beli masyarakat terhadap daging menurun drastis. 

Ismail mengaku, sebelum adanya wabah PMK dirinya bisa menghabiskan 3 hingga 4 ekor sapi dalam satu hari, namun saat ini hanya 2 ekor sapi. 

“Memang daya beli masyarakat sekarang lagi menurun. Apalagi sekarang lagi ada PMK. untuk daya beli meugang ini tidak seberapa antusias masyarakat, karena ada daging kurban,” pungkasnya. [NH].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda