Selasa, 09 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Umrah Saat Bencana Banjir

Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Usai Umrah Saat Bencana Banjir

Selasa, 09 Desember 2025 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS. [Foto: Tangkapan layar media dialeksis.com dari akun Instagram h.mirwan_ms_official.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, akhirnya muncul ke hadapan publik dan menyampaikan permohonan maaf terbuka karena berangkat umrah pada saat wilayahnya sedang dilanda banjir besar.

Permintaan maaf itu disampaikan Mirwan melalui sebuah video yang diunggah di akun media sosial resminya, h.mirwan_ms_official, pada Selasa (9/12/2025). Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, Mirwan tampak berbicara dengan nada penuh penyesalan.

“Dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak,” ujar Mirwan membuka pernyataannya yang dilansir media dialeksis.com.

Ia juga menegaskan permohonan maafnya ditujukan secara langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, serta seluruh masyarakat Aceh Selatan dan warga Indonesia yang ikut menyoroti persoalan tersebut.

Mirwan mengakui bahwa keputusannya untuk meninggalkan daerah di tengah bencana telah memicu kegaduhan dan kritik luas, baik dari masyarakat maupun pemerhati kebijakan publik. Ia menyatakan memahami kekecewaan yang muncul dan mengakui bahwa situasi tersebut telah mengganggu stabilitas kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

“Polemik yang terjadi telah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional. Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pascabanjir,” ujarnya.

Mirwan berkomitmen untuk segera kembali bekerja secara penuh, terutama dalam penanganan dampak banjir serta pemulihan kondisi masyarakat di titik-titik pengungsian.

Ia menegaskan bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi, mulai dari logistik hingga pendampingan psikologis.

Sebelumnya, Mirwan MS mendapatkan kritik tajam setelah foto-foto keberangkatannya ke tanah suci beredar luas di media sosial. Unggahan tersebut dikabarkan berasal dari biro perjalanan yang menangani keberangkatan rombongannya.

Publik mempertanyakan etika dan sensitivitas pemimpin daerah yang pergi umrah ketika warganya sedang berjuang menghadapi banjir besar.

Kontroversi semakin menguat karena Mirwan sempat mengeluarkan surat pernyataan tertanggal 27 November 2025, yang berisi ketidaksanggupannya menangani bencana yang melanda wilayah Aceh Selatan. Dokumen tersebut memicu spekulasi bahwa ia mencoba mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain saat situasi krisis sedang memuncak.

Mirwan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” kata Mirwan.

Ia juga berharap seluruh pihak dapat memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk fokus pada penanganan pascabanjir.

“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,” tutupnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI