DIALEKSIS.COM | Redelong - Dinas Syariat Islam Bener Meriag menggelar pembinaan dan pemberdayaan imam hafiz di Masjid Nur Nabawi, Komplek Perkantoran Pemkab Bener Meriah, Aceh, Selasa (2/7/2019). 

Acara itu mengambil tema "Kita Tumbuh Kembangkan Minat Baca, Belajar dan menghafalkan Al-Qur’an Serta Menciptakan Kader Imam Yang Hafal Al-Qur’an.

Kepala Dinas Syariat Islam Bener Meriah, Sahlan Suhada Linga, dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan tersebut untuk menciptakan kader-kader imam hafiz di Kabupaten Bener Meriah. Nantinya akan menjadi imam hafiz di masjid dan meunasah di wilayah Bener Meriah.

Selain itu tujuan kegiatan tersebut juga menumbuhkembangkan niat baca belajar dan menghafal Al-Qur’an sejak dini bagi putra dan putri bangsa, terutama di Kabupaten Bener Meriah.

Pada bulan Mei 2019, Dinas Syariat Islam telah mengadakan seleksi untuk kader-kader imam hafiz. Dari kegiatan itu terdapat 80 orang yang mendaftar dari seluruh kecamatan dalam Kabupaten Bener Meriah.

"Dari 80 orang, ada 20 orang saja yang memenuhi syarat. Ke 20 orang tersebut, saat ini sudah berada bersama kita untuk mendapatkan pembinaan selama 7 bulan ke depan. Nantinya mereka akan diberi target minimal pada bulan Desember 2019 telah hafal 3 jus. Di akhir bulan Desember mereka akan mendapatkan sertifikat hafiz.

"Generasi ini akan kita berdayakan di tahun depan, membantu para imam hafiz sebelumnya yang telah ada. Mereka juga perbulan akan diberikan honorarium," terang Kadis Syariat Islam Bener Meriah itu.

Bupati Tgk. H. Sarkawi dalam pembukaan kegiatan mengharapkan, imam hafiz hendaknya jangan hanya mampu menghafal Al-Qur’an, namun, memahami kandungan-kandungan Al-Qur’an.

"Kami berharap honorarium yang nantinya diberikan kepada imam hafiz, anggap saja sebagai stimulus. Anggap saja sebagai pendorong; sebagai penghargaan, bukan sebagai pengutama," kata Bupati.

Bupati Tgk. H. Sarkawi berharap agar dinas Syariat Islam, dan jajaran pelaksananya, serta guru-guru bisa mengayomi para peserta sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan semestinya. (pd/rel)