Tangkapan layar dari Youtube MPAI. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Banyak alternatif yang bisa dilakukan selain main gadget. Dalam hal ini, orangtua harus lebih sabar. 

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Konselor Rumah Konseling Keluarga Indonesia (RKKI), Zia Martinis dalam podcast "Selamatkan Anak Indonesia dari Dampak Buruk Gadget" yang dikutip Dialeksis.com pada kanal Youtube Yayasan MPAI, Sabtu (30/7/2022).

Ia mengatakan, gadget yang dikasih pada anak-anak agar anak itu anteng dan asik main hp sehingga tidak menganggu orangtuanya.

Maka ketika orangtua menyediakan gadget, ia bisa otak-atik hp sesuai dengan keinginannya. Padahal pertumbuhan anak sangat penting untuk diperhatikan. Orang tua sangat berperan penting dalam hal ini.

Lanjutnya, dengan berbagai hiburan yang ada di hp jangankan anak, orang tua saja tidak bisa mengendalikan penggunaan hpnya.

"Ketidakdekatan anak dengan orang tua tidak ada sehingga anak-anak tidak punya titik fokus untuk bercerita dengan orang tuanya," ucapnya.

Bukan tidak boleh main hp, mungkin bisa dikontrol oleh orangtua. Meski ia marah ketika hp diambil, maka orangtua membiarkan saja mereka mengeskpresikan amarahnya asalkan tidak melukai dirinya sendiri.

Dalam hal ini, orangtua juga harus memberikan alternatif kesenangan lainnya. Pahami karakter anak apa yang ia suka selain main gadget.

"Ini perlu disiasati, banyak cara yang bisa dilakukan namun harus diperhatikan sesuai dengan pertumbuhan si anak," jelasnya.

"Namun untuk sampai di titik ini, orang tua harus sabar dan tidak menyerah," pungkasnya.(Auliana)