kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Keterlibatan UMKM RI Pada Rantai Pasok Hanya 6,3 Persen

Keterlibatan UMKM RI Pada Rantai Pasok Hanya 6,3 Persen

Minggu, 05 September 2021 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut rasio keterlibatan UMKM pada rantai pasok masih minim bila dibandingkan dengan negara lainnya, hanya 6,3 persen dalam rantai nilai global. Sabtu (04/09/2021).

Angka tersebut jauh tertinggal dari Malaysia 46,2 persen, Thailand 29,6 persen, Vietnam 20,1 persen, Filipina 21,4 persen.

Selain itu, dia menambahkan bahwa kontribusi UMKM dalam ekspor nasional juga rendah. Saat ini kinerja ekspor UMKM Indonesia berada pada peringkat ke-5 ASEAN sebesar 14,37 persen terhadap kontribusi ekspor nasional.

Sedangkan dibandingkan dengan China misalnya, UMKM Negeri Tirai Bambung mampu berkontribusi sebesar 70 persen terhadap ekspornya. Lalu Jepang sebesar 54 persen dan Singapura 40 persen.

Mengutip rilis Kemenkop UKM, rendahnya kinerja ekspor UMKM Indonesia disebabkan oleh beberapa tantangan, seperti akses terhadap informasi pasar sangat rendah. Tercatat baru 16 persen UMKM yang melek teknologi dan terhubung dengan ekosistem digital.

Tantangan lain adalah keterbatasan skala kapasitas usaha dan standar produk, tingginya biaya transaksi dan kontrak. Serta, rendahnya akses pembiayaan, hanya 19,41 persen UMKM yang mengakses ke lembaga pembiayaan, lalu tingginya biaya logistik.

Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menyepakati kemitraan antara 6 BUMN dengan 9 UMKM dengan estimasi nilai kerja sama senilai Rp52,23 miliar.

"UMKM perlu segera menjadi bagian dari rantai pasokan nasional dan global," tutup Teten. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda