kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Proyek Mangkrak, Dosen Ekonomi USK: Karena Ada Muatan Politik

Proyek Mangkrak, Dosen Ekonomi USK: Karena Ada Muatan Politik

Kamis, 09 Februari 2023 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baru-baru ini menjadi sorotan, ada lima proyek APBN tahun 2022 mangkrak di Aceh. 

Lima proyek tersebut yakni Rehabilitasi Bendungan Daerah Irigasi Krueng Pasee, Kabupaten Aceh Utara, Pembangunan Rumah Susun Institut Agama Islam Al Aziziyah (Kampus Putri), Pembangunan Rumah Susun Ponpes Darul Ihsan Tgk H Hasan Krueng Kalee, Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren Darul Munawwarah dan Pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Ummul Ayman. 

Menurut Dr Syukriy Abdullah Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, apabila proyek-proyek tersebut lebih besar muatan politik, maka bisa saja berhenti kapan saja. 

“Kalau terlalu besar muatan politiknya, proyek-proyek itu bisa berhenti kapan saja, kalau memang itu misinya presiden, tidak peduli dengan kekuatan politik dari DPR,” kata Dr Syukriy Abdullah, kepada DIALEKSIS.COM, Kamis (9/2/2023) di Banda Aceh.

Lebih lanjut Dr Syukriy Abdullah mengatakan, pembangunan kelima proyek yang anggarannya bersumber dari APBN itu ada kepentingan politik, sehingga bila hungungan politik tidak baik proyek itu bisa berhenti.

Sebelumnya diberitakan, Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menemukan lima proyek APBN tahun 2022 mangkrak di Aceh. Padahal proyek-proyek tersebut menghabiskan anggaran yang besar namun manfaatnya belum bisa dirasakan oleh masyarakat Aceh. 

Koordinator MaTA, Alfian mengatakan lima proyek tersebut sampai tahun 2023 masih belum bisa berfungsi. Karenanya ia meminta kepada pihak terkait untuk mengusut, terindikasi banyak kerugian negara dari lima proyek tersebut. 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda