kip lhok
Beranda / Berita / Bahas Ekonomi 2022, DPR Panggil Menkeu Hingga Kepala Bappenas

Bahas Ekonomi 2022, DPR Panggil Menkeu Hingga Kepala Bappenas

Rabu, 02 Juni 2021 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI hari ini melakukan rapat kerja (raker) dengan pemerintah. Agendanya yakni pembahasan asumsi dasar dalam kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) RAPBN 2022.

Pemerintah diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

Rapat dimulai sekitar pukul 11 WIB. Rapat dibuka dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto. Setelah membuka rapat, dia mempersilakan lebih dulu Menteri Keuangan untuk menyampaikan paparannya.

"Kami persilahkan Ibu Menteri Keuangan untuk memberikan paparannya, waktu kami persilahkan," ujar Dito, dalam raker Rabu (2/5/2021).

Pemerintah mengusulkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 berada di kisaran 5,2-5,8%. Angka tercatat dalam dokumen kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) tahun 2022.

Usulan asumsi dasar pemerintah dalam dokumen KEM dan PPKF lainnya yakni ditetapkan inflasi 2,0-4,0%, tingkat suku bunga SUN 10 tahun 6,32-7,27%, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 13.900-Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Selanjutnya, harga minyak alias ICP di kisaran US$ 55-65 per barel. Sedangkan lifting minyak bumi berada di antara 686-726 ribu barel per hari, dan lifting gas sebesar 1.031 ribu sampai 1.103 ribu barel per hari setara minyak.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 diperkirakan akan menuju trajektori normalnya di kisaran 4,4% berdasarkan proyeksi Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF). Tentunya proyeksi ini sangat tergantung pada kemampuan dunia mengendalikan COVID-19 dan keberhasilan dari vaksinasi global.[Detik]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda