kip lhok
Beranda / Berita / Wanita Ini Sebut Palestina Babi

Wanita Ini Sebut Palestina Babi

Rabu, 19 Mei 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Medan - Video orang menghina Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel kembali muncul. Kali ini, video makian itu diduga dibuat oleh seorang warga Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, dan menyebar lewat TikTok.

Dilihat detikcom, Selasa (18/5/2021), dalam video viral itu terlihat seorang wanita sedang menyetrika pakaian. Dia kemudian bicara soal konflik antara Palestina dan Israel.

"Apa kalian? Palestina, Palestina, Israel yang benar. Palestina babi. Udah? Eh asal kelen tahu ya, ustaz dari Arab aja mengakui kalau Israel nggak salah," ucap wanita tersebut sambil menggerakkan setrika.

Ada logo TikTok dengan nama akun @sarinaborumanik. Namun, video tersebut sudah tak ada lagi di akun tersebut.

Meski demikian, video tersebut telah beredar di Facebook dan lewat pesan WhatsApp. Pemilik akun TikTok tersebut diduga merupakan warga Tapanuli Tengah (Tapteng).

Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, mengatakan dirinya telah melihat video tersebut. Dia juga telah meminta Camat Manduamas, yang diduga merupakan domisili pemilik akun, mengecek benar-tidaknya warga tersebut berdomisili di Tapteng.

"Pertama-tama, kalau memang itu warga Tapteng, saya minta maaf," ucap Bakhtiar.

Dia mengatakan ucapan wanita tersebut tidak tepat dan memalukan. Bakhtiar pun berharap polisi turun tangan mengusut pemilik akun tersebut dan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku.

"(Saya harap) polisi atau pihak berwajib memproses sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku," ucapnya.

Dia mengimbau warga Tapteng tidak terprovokasi oleh video tersebut. Dia mengingatkan warga agar bijak menggunakan media sosial.

"Jangan ingin terkenal, tapi menghina orang lain dan mencaci maki orang lain," ucapnya.

Setidaknya, ada dua akun TikTok lain yang mengunggah konten menghina Palestina. Satu orang di NTB dan satu lagi di Bengkulu.[Detik]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda