kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Pemilih Chili Tolak Tegas usulan Konstitusi Baru

Pemilih Chili Tolak Tegas usulan Konstitusi Baru

Senin, 05 September 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Beberapa warga Chili mengibarkan bendera saat mereka merayakan penolakan terhadap konstitusi yang diusulkan. [Foto: Pablo Sanhueza/Reuters]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Para pemilih Chili dengan tegas menolak konstitusi baru yang progresif dalam sebuah referendum pada hari Minggu (4/9/2022), menyusul proses hampir dua tahun yang bertujuan untuk mencerminkan suara yang lebih luas dalam dokumen negara.

Dengan hampir semua surat suara dihitung, 62% pemilih menolak proposal dan 38% suara mendukung, menurut Layanan Pemilihan Chili.

Konstitusi yang diusulkan, yang mendapat dukungan dari Presiden sayap kiri Gabriel Boric, mencakup 388 pasal yang akan secara signifikan memperluas hak-hak sosial, meningkatkan peraturan lingkungan dan memberikan tanggung jawab yang lebih luas kepada pemerintah untuk program-program kesejahteraan sosial. Ini juga akan memberikan kesetaraan gender penuh dan menambahkan kursi yang ditunjuk untuk perwakilan adat.

Dokumen itu ditolak di semua provinsi di Chili, termasuk ibu kota Santiago yang lebih progresif dan wilayah metropolitannya, di mana para pemilih sangat mendukung Boric Desember lalu selama pemilihan presiden.

Boric menanggapi kekalahan itu dalam pidato langsung yang disiarkan televisi kepada negara itu setelah penutupan pemungutan suara pada hari Minggu.

"Hari ini rakyat Chili telah berbicara, dan mereka melakukannya dengan sangat keras dan jelas," kata Boric. 

"Mereka telah memberi kami dua pesan. Yang pertama adalah bahwa mereka mencintai dan menghargai demokrasi. Yang kedua adalah bahwa rakyat Chili tidak puas dengan konstitusi yang diusulkan dan, oleh karena itu, telah memutuskan untuk menolak dengan cara yang jelas. di tempat pemungutan suara," tuturnya.

Konstitusi yang berlaku saat ini ditulis di bawah kediktatoran Augusto Pinochet, yang memerintah Chili dengan tangan besi dari tahun 1973 hingga 1990. Para pendukung konstitusi baru menginginkan pemutusan dari masa lalu otoriter Chili dan sebuah dokumen yang mencerminkan kepentingan masyarakat yang, menurut bagi mereka, telah diabaikan. [CNN]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda