kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Direktur GIMNI: Industri Sawit Nasional Memasok Setengah Konsumsi CPO Dunia

Direktur GIMNI: Industri Sawit Nasional Memasok Setengah Konsumsi CPO Dunia

Jum`at, 21 Januari 2022 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, mengatakan, berdasarkan data Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), industri perkebunan sawit nasional memasok sekitar setengah dari konsumsi CPO dunia.

Kendati demikian, diungkapkan Sahat, tingkat konsumsi CPO di dalam negeri hanya mencapai 35 persen. Hal ini menjadi salah satu sentimen yang menyebabkan Indonesia tidak bisa mengendalikan harga CPO.

"Kalau (tingkat konsumsi CPO) masih seperti sekarang, belum mencapai 60 persen, harga sangat dipengaruhi patokan internasional karena mereka yang membeli produk terbanyak," kata Sahat.

Tingkat konsumsi CPO di dalam negeri pada 2021 meningkat dibandingkan realisasi 2019 yang sebesar 31 persen. Disampaikan Sahat, tingkat konsumsi CPO domestik diperkirakan akan terus meningkat dan menjadi 37 persen pada 2022.

Kebijakan pencampuran CPO dalam bentuk Fatty Acid Methyl Ester (FAME) ke dalam bahan bakar fosil jenis Solar atau yang lebih dikenal dengan Biodiesel menjadi faktor pendorong peningkatan tingkat konsumsi CPO domestik tersebut. Tidak hanya itu, saat ini pemerintah juga akan melakukan uji coba B40 pada Februari 2022.

Jika Kondisinya seperti ini, Sahat menjelaskan, Pemerintah Indonesia akan meningkatkan angka kebutuhan biodiesel pada 2022 sebanyak 7,84 persen menjadi 10,15 juta kiloliter dari kebutuhan pada tahun 2021 yang sebanyak 9,41 juta kiloliter. Pemenuhan kebutuhan biodiesel sepanjang tahun 2022 ini akan diserahkan kepada 22 badan usaha dengan kapasitas terpasang 15,49 juta kiloliter. [Wartaekonomi]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda