kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / IYC 2018, Lahirkan Resolusi Konflik di ASEAN

IYC 2018, Lahirkan Resolusi Konflik di ASEAN

Sabtu, 03 November 2018 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Para peserta International Yout Conference 2018 berfoto bersama yang diselenggarakan oleh AMSA Indonesia di Banjarmasin. (Foto: M. Hanafi)

DIALEKSIS.COM | Banjarmasin - Asean Muslim Students Association yang disingkat AMSA untuk Indonesia telah sukses menggelar kegiatan International Youth Conference (IYC) 2018 di Kalimantan Selatan, Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Efa sejak 30 Oktober hingga 2 November 2018 berlokasi di Kota Banjarmasin. Terhitung delegasi yang hadir sebanyak 85 orang, 79 dari perwakilan 34 Provinsi serta 6 dari perwakilan negara Malaysia dan Thailand.

Konferensi pemuda itu bertemakan Youth Muslim Generation Of Asean Future atau Generasi Muda Muslim Masa Depan Asean. Acara itu melahirkan beberapa resolusi terkait pencegahan konflik di Asia Tenggara, salah satunya di bidang Kemanusiaan.

"Adalah upaya amandemen ASEAN way non intervention," kata Sapwan Noor selaku President AMSA Asean saat membacakan resolusinya usai menutup kegiatan IYC.

Dalam kegiatan ini IYC 2018 menghadirkan Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Esa Sukmawijaya, Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Darul Hijrah, KH. Zarkasyi Hasbi, Ketua Himpunan Pengusahaan Muda Indonesia (BPC) Kabupaten Banjar, Putra Qomaluddin Attar Nurriqli, Manager Tim Advisori dan Ekonomi Keuangan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Irfan, dan Pengusaha Muda Kalsel, Agustin Nur Martina Putri.

Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor, menyampaikan disela-sela sambutannya, bahwa pihak pemerintah mengapresiasi atas terlaksanakannya kegiatan IYC 2018 di Kota Banjarmasin yang telah dipercaya sebagai tuan rumah pada pertemuan IYC AMSA.

"Saya berharap agar para pemuda menjadi garda terdepan dalam menyelesaian konflik-konflik yang terjadi, baik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia maupun di Asean," harapnya.

Sejalan dengan itu, Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, menuturkan saat memberikan materi dihadapan para delegasi, bahwa kegiatan IYC AMSA ini sangat bernilai positif untuk membangun kesadaran para pemuda dalam menyelesaikan tiap problematika ummat.

Ditempat yang sama, President AMSA Indonesia, Wawan Nur Rewa, mengutarakan jika kegiatan ini akan mendorong spiritualisme para pemuda.

"Hadirnya AMSA sebagai poros lokomotif ide dalam mencetus perdamaian dunia, tentunya ini akan mendorong spiritualisme para pemuda di Indonesia maupun Asean, kami berharap kedepannya pemerintah mendukung serta berkolaborasi dengan pemuda dalam menjaga kedaulatan bangsa," tukasnya.

Di akhir kegiatan ini, para peserta melakukan field trip keberbagai tempat di Kota Banjarmasin, salah satunya di objek wisata Pasar Terapung. (MH)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda