Wamendagri John Wempi Wetipo melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan Kemendagri dan BNPP, Selasa (19/7/2022). [Foto: Puspen Kemendagri]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo secara resmi melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Pelantikan berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Gedung A Kantor Pusat Kemendagri, Selasa (19/7/2022). 

Dalam sambutannya, Wempi menyampaikan 6 pesan kepada para pejabat yang telah dilantik. Pesan pertama yakni pejabat diminta mengatasi tantangan di ruang digital dengan literasi digital yang mumpuni, memiliki kinerja dan etos kerja yang tinggi, serta beradaptasi terhadap berbagai perubahan. Upaya tersebut diperlukan dalam mengelola organisasi di masa sekarang. Selain itu, Wempi meminta pejabat tersebut untuk bekerja secara kreatif, inovatif, melakukan perubahan bisnis proses, serta memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Pesan kedua, para pejabat yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) didorong mengamalkan fungsi pemerintahan pada unit kerja masing-masing. Hal itu utamanya terkait fungsi pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan pengaturan.

“Sebagai birokrat yang merupakan bagian dari unsur pemerintah, keempat fungsi tersebut harus melekat pada jiwa dan perilaku masing-masing kita,” ujar Wempi.

Dirinya mengimbuhkan, untuk pesan ketiga, para pejabat dipacu untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan kerja masing-masing. Ini berkaitan dengan tanggung jawab untuk membawa bangsa dan negara lebih maju. Sementara keempat, Wempi mengimbau pejabat untuk senantiasa mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK. Core values tersebut merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Wempi menambahkan, pesan kelima yakni pejabat diminta terus menanamkan serta menularkan sikap integritas kepada diri masing-masing. Hal tersebut merupakan kunci untuk bekerja dengan baik, tenang, serta tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan. Dirinya mengimbau agar pejabat tersebut memedomani arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, yakni agar menjadi safety player pada ajakan keburukan, dan menjadi risk taker pada peluang maupun ajakan kebaikan.

“Jaga terus integritas dalam diri dan budaya kerja saudara-saudari. Percayalah bahwa Tuhan yang Maha Esa dan rakyat Indonesia akan terus mengawasi setiap tindakan dan langkah kita,” tambah Wempi.

Lebih lanjut, pesan keenam, Wempi meminta para pejabat untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Adaptasi tersebut yakni dengan membangun komunikasi, koordinasi, serta jejaring kerja yang baik kepada bawahan, rekan kerja, maupun atasan. Sebab, para pejabat tersebut memiliki tugas memastikan roda organisasi berjalan secara konsisten dan kompak untuk mecapai tujuan kinerja organisasi.

“Saya ucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik. Selamat menjalankan tugas dengan jiwa integritas dan pelekatan nilai BerAKHLAK. Saya yakin dan percaya bahwa saudara-saudari mampu melaksanakan amanah ini dengan baik. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa membimbing dan melindungi kita sekalian,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada kesempatan itu Wempi melantik 6 pejabat di lingkungan Kemendagri dan BNPP. Pejabat itu di antaranya, Risnandar sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM), Sri Handoko sebagai Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Pol & PUM, Evan Nur Setya Hadi sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), serta Arif Fahmi Agustiar sebagai Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pimpinan (Adpim) dan Protokol Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). 

Selain itu, pejabat dari unsur BNPP yang dilantik yakni Farida Kurnianingrum sebagai Asisten Deputi (Asdep) Potensi Kawasan Perbatasan Laut BNPP, serta Muhammad Farid sebagai Asdep Penataan Ruang Kawasan Perbatasan BNPP. [PK]