kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Fun Rafting, Tantangan Menyenangkan di Tanah Gayo

Fun Rafting, Tantangan Menyenangkan di Tanah Gayo

Senin, 17 September 2018 09:07 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Takengon - Pada even Gayo Alas Mountain Internasional Fest (GAMIFest), turut menggelar lomba arung jeram Takengon Rafting Festival 2018 di aliran DAS Peusangan Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (15/09/2018).

Puluhan tim ambil bagian dalam exshibisi rafting termasuk dari kalangan kaum ibu. Isteri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati dan isteri Bupati Aceh Tengah menjadi dua tim yang pertama untuk bertarung mengayuh perahu karet dari start hingga finish.

Fun Rafting exshibisi yang digelar dalam GAMIFes 2018 tersebut dibuka langsung oleh Dyah Erti Idayati yang dihadiri sejumlah pengunjung dan peserta rafting kelas family tersebut. Dalam sambutanya, Dyah Erti Idawati mengatakan wisata rafting ini dapat dikembangkan.

"Lokasi ini dulunya hanya sungai biasa. Jarang orang berkunjung, namun sejak setahun lalu telah diolah menjadi lokasi rafting, olah raga dayung dengan tantangan menyenangkan. Sejak itu pula lokasi ini sudah mulai ramai dikunjungi," kata Dyah

Salah seorang Panitia Fun Rating Festival, Khalis mengatakan lokasi wisata itu baru dikelola menjadi lokasi areal rafting sejak setahun lalu. Awalnya, kata Khalis, jembatan di atas sungai Lukup Badak hanya menjadi tempat balap liar para remaja di Takengon. Seiring dibukanya menjadi wisata rafting, balap liar menjadi berkurang bahkan mulai menghilang.

"Para remaja bahkan anak-anak, mereka sudah mulai rami bermain rafting dengan tantangan menyenangkan. Tantangan rafting ini bisa dilakukan siapa saja, anak-anak, pemuda –pemudi termasuk ibu-ibu. Lokasi ini dikelola oleh koperasi," kata Khalis.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rahmadhani mengatakan, Rafting Festival masuk dalam salah satu agenda pada GAMIFest 2018 di Takengon, Aceh Tengah.

Menurutnya, dengan diadakannya rafting festival, sehingga lokasi tersebut akan semakin dikenal dan olah raga rafting semakin dicintai masyarakat."Rafting festival, bagian dari momentum promosi sehingga cabang olahraga ini menjadi destinasi wisata baru di dataran tinggi Gayo," kata Rahmadhani.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, lokasi rafting perlu terus dijaga, tidak hanya kebersihan lingkungan, tapi juga ragam kegiatan rafting dengan hadiah menarik dalam rangka menarik minat wisatawan nusantara khususnya dan mancanegara umumnya.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Harian Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah, Muhammad Ibnu Abrar mengatakan, program olahraga arung jeram ini ditujukan untuk para pemula dan bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga arung jeram.

Untuk fun rafting di even GAMIFest 2018 ini, diikuti 58 tim itu, ada 4 kategori yang diperlombakan. Diantaranya kelas umum, kelas pelajar putra putri, kelas pengurus FAJI se-Aceh, dan kelas antara instansi pemerintahan.

Muhammad mengakui, rencananya di kawasan tersebut selain rifting juga akan dibangun sejumlah tempat wisata out door lainnya, seperti flying fox, permainan memanah, pain ball, dan wisata buatan lainnya.

"Rencananya di lokasi ini akan kita fokuskan secara bertahap menjadi tempat wisara outdoor. Nantinya, selain rafting, kita juga akan membuat flying fox, dan dalam waktu dekat akan bisa langsung di launching," jelasnya.(nj)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda