Beranda / Berita / Aceh / Wisuda Perdana Sekolah Lansia di Aceh Jaya, Diikuti 163 Peserta

Wisuda Perdana Sekolah Lansia di Aceh Jaya, Diikuti 163 Peserta

Selasa, 10 Desember 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

163 peserta mengikuti wisuda perdana sekolah lansia tahun 2024 di Aula DPMPKB Aceh Jaya. [Foto: Prokopim AJ]


DIALEKSIS.COM | Calang - Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya bekerja sama dengan BKKBN Aceh menggelar Wisuda Perdana Sekolah Lansia Tahun 2024, Senin (9/12/2024). Acara yang diselenggarakan di Aula DPMPKB Aceh Jaya ini diikuti oleh 163 peserta dari berbagai kecamatan.

Wisuda ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Jaya, Jonni Sahputra, S.Si., selaku Ketua Senat, yang didampingi oleh sejumlah anggota senat, di antaranya Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Pj. Ketua TP PKK Aceh Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (DPMPKB), serta perwakilan dari Dandim 0114/AJ dan Kapolres Aceh Jaya. Hadir pula kepala SKPK, camat, geuchik, serta tokoh masyarakat lainnya.

Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. A. Murtala, M.Si., yang diwakili oleh Jonni Sahputra, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran sekolah lansia dalam mempersiapkan lansia untuk menghadapi masa tua. 

"Sekolah lansia bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi ruang bagi lansia untuk tetap aktif, produktif, dan bermartabat," ujarnya.

Jonni juga mengingatkan tentang tantangan yang dihadapi lansia, khususnya terkait kesehatan dan kondisi finansial. 

"Sekolah lansia diharapkan dapat membantu lansia untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kesehatan serta mengembangkan potensi diri agar tetap mandiri," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, menggarisbawahi pentingnya dukungan sosial bagi lansia.

"Lansia sering kali merasa kesepian dan terisolasi. Sekolah lansia menjadi tempat mereka untuk berinteraksi, merasakan kebersamaan, dan merasa lebih dihargai," ujar Safrina.

Sekolah Lansia di Aceh Jaya ini berfokus pada pengembangan tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan. Melalui berbagai kegiatan pembelajaran, diharapkan lansia dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjadi teladan bagi generasi muda.

Safrina berharap program sekolah lansia ini dapat terus berkembang dan semakin banyak kecamatan yang membentuk sekolah lansia di desa-desa. 

"Dengan demikian, semakin banyak lansia yang dapat merasakan manfaat dari program ini," tambahnya.

Pj. Ketua TP PKK Aceh Jaya, Mahdalena, juga turut menyampaikan pendapatnya dalam acara tersebut. Mahdalena menekankan bahwa program sekolah lansia merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di Aceh Jaya.

"Melalui sekolah lansia, kita memberikan kesempatan kepada para lansia untuk terus belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kesejahteraan keluarga merupakan fondasi bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. "Melalui PKK, kita ingin membangun masyarakat yang partisipatif, di mana semua lapisan merasa terlibat termasuk lansia.

Mahdalena berharap para peserta wisuda dapat menjadi contoh bagi keluarga dan komunitas, dengan terus menjaga semangat untuk belajar dan beraktivitas, meski di usia lanjut.

Menutup acara wisuda tersebut, BKKBN Aceh memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya sebagai Penggerak Sekolah Lansia di Kabupaten Aceh Jaya.

Wisuda perdana ini menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Aceh Jaya dalam mewujudkan masyarakat yang ramah lansia. Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, TP PKK, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI