Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Aceh, Muhammad Raudhi, mengatakan seluruh produk lokal Aceh sangat diminati para pengunjung baik dalam maupun luar negeri. Ia berharap di akhir pameran nanti akan ada buyer yang bekerjasama dengan pengusaha binaan Disperindak Aceh itu sebagai upaya untuk memajukan pengusaha lokal dan sebagai wadah penampungan tenaga kerja kreatif.
"Dengan demikian serapan tenaga kerja di sektor informal akan meningkat dan membantu menurunkan angka kemiskinan di produk lokal IKM Aceh," kata Raudhi.
Selain itu, lanjut Raudhi, sektor UMKM Aceh diyakini akan menumbuhkan semangat kreativitas orang-orang muda Aceh agar mampu memunculkan karya-karya kreatif yang tinggi dengan nilai ekonomis yang diminati pasar.
Sementara Presiden Joko Widodo menyebutkan, kegiatan yang berlangsung sejak 24 hingga 28 Oktober 2018 itu bertujuan meningkatkan daya ekspor produk lokal ke luar negeri, dimana tahun 2017 peningkatan ekspor mencapai 5%. ""Dengan Trade Expo dan Pangan Nusa 2018 ini diharapkan terjadi peningkatan eksport sebesar 8% secara nasional," kata presiden saat membuka acara itu. (ADV)