Aceh Tak Lagi Termiskin di Sumatera, Dinsos: Hasil Kerja Lintas Sektor
Font: Ukuran: - +
Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs. Alhudri, MM. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs. Alhudri, MM menyambut baik informasi turunnya angka kemiskinan di Aceh. Penurunan ini dapat dijadikan indikasi bahwa program pemerintah terkait dengan pengentasan kemiskinan berjalan dengan baik.
Menurutnya, meski belum signifikan, penurunan 0,02 poin tingkat kemiskinan dari 15,01 persen pada September 2019 menjadi 14,99 persen pada Maret 2020, merupakan buah kerja keras seluruh stakheholder sebagaimana arahan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT.
"Penurunan ini terjadi karena kerjasama lintas sektor berjalan dengan baik. Tidak ada klaim pribadi disini," ujar Alhudri saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/7/2020).
Disampaikannya, terdapat beberapa program terkait dengan pengentasan kemiskinan yang tersebar di beberapa satuan kerja perangkat Aceh (SKPA). Di Dinas Sosial, ada beberapa program nasional melalui pembiayaan APBN yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
Program-program tersebut yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan terakhir pada masa pandemi Covid-19 ini ditambah lagi dengan program lagi yang dinamakan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Bantuan-bantuan ini tentu menyasar langsung kepada masyarakat miskin. Saat ini, secara perlahan metode pendataannya (masyarakat miskin) sudah mulai jelas dan kami terus mencari solusi jika ditemui ada kekeliruan," jelasnya.
Terangnya lagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2019 jumlah penduduk Aceh sebanyak 5.371.532 jiwa, sementara jumlah penduduk miskin per Maret 2019 lalu jumlahnya 819.440 jiwa. Penuturan Hudri, selama Covid-19 ini, bantuan yang sudah disalurkannya melalui Dinas Sosial sudah menyentuh 2.728.352 jiwa penerima manfaat.
Dirincikannya, jumlah penerima BPNT di Aceh tercatat sebanyak 401.383 keluarga penerima manfaat (KPM), kemudian penerima bantuan dampak Covid-19 sebanyak 60.324 KK dan penerima BST tercatat sebanyak 220.381 KPM.
Kata Hudri lagi, apabila dikali 4 jiwa saja, dengan asumsi dua orang tua serta dengan dua anak, maka jumlah jiwa penerima BNPT sebanyak 1.605.532 jiwa, bantuan dampak Covid-19 sebanyak 241.296 jiwa dan penerima BST sebanyak 881.524 jiwa.
"PKH tidak dimasukkan lagi, karena penerima PKH juga termasuk penerima BPNT, tapi tidak dengan sebaliknya. Dengan asumsi 4 jiwa per KPM. Totalnya mencapai 2,7 juta jiwa penerima manfaat yang tersentuh program yang disalurkan melalui Dinsos," pungkas Alhudri. (dka)