Ghazi Pelajar 10 Tahun Raih Juara Pertama di Endurance Aceh Fundurrance 2024
Font: Ukuran: - +
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menhadiri kegiatan pacu kuda yang dilaksanakan oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Provinsi Aceh.- Foto: Mc Aceh
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Aceh mengadakan event endurance Aceh Fundurrance 2024 dengan jarak 20 kilometer, kegiatan ini berlangsung di Pantai Riting, Aceh Besar, Minggu (5/5/2024).
Endurance merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga berkuda equestrian dimana atina Stable menurunkan 6 rider (penunggang kuda) serta kuda yang layak untuk diikut sertakan dalam event ini.
Salah satu rider atina Stable merupakan anak yang berusia 10 tahun bersama Ghazi merupakan peserta termuda pada event ini, Ghazi bersama kuda putih mungilnya meraih juara 1 dan diikuti rider dari jawa barat dan bergabung bersama atina Stable meraih juara 2 serta diikuti oleh aelsa zakhyra meraih juara 3 yang merupakan anak didikan coach Fitra.
Usia kedua atlit ini masih tergolong sangat muda, ghazi dan aelsa ini masih berusia 10 tahun dan baru pertama kali ikut perlombaan di dunia perkudaan.
Bahkan kedua rider atina Stable ini sama sama memiliki skill jumping, tentu ini skill yang masih sangat minim dimiliki oleh mereka.
Acara lomba ini berakhir dan ditutup oleh PJ Bupati Aceh Besar, Iswanto yang sempat tersenyum menyaksikan penampilan ghazi dalam pertunjukan jumping melompati rintangan.
Gazi, Anak pertama dari pasangan Agus Budi dan Rahmatina yang juga pemilik atina Stable akhirnya meraih juara pertama pada event ini.
Keseharian Ghazi dan aelsa berlatih dan belajar berkuda di atina Stable yang di latih oleh coach fitra. Pelatih ini memiliki cerita tersendiri saat melatih anak yang tergolong masih dibawah umur,selain melatih fisik,coach Fitra juga melatih mental sekaligus memotivasi mereka agar terus mengembangkan bakat mereka berdua.
Sehingga pada event Aceh fundurrance yang di lakukan di Pantai Riting ini dengan jarak tempuh 20 KM dengan catatan dan kesiapan kuda beserta ridernya tetap stabil hingga finish.
"Tentu hal ini sesuai harapan atina Stable yang menjadikan wadah dan fasilitas sekolah berkuda dan memanah di banda Aceh dan Aceh untuk jangka panjang, dan harapan ini juga untuk mempersiapkan rider dan calon atlet berkuda dan memanah dalam kancah olahraga sunnah saat ini dan masa akan datang," kata Agus Budi, ayah dari Gazi. (*)