10 Putra Aceh Diterima Bekerja di Luar Negeri Melalui Program Disnakermobduk
Font: Ukuran: - +
Sebanyak sepuluh putra daerah berhasil diterima bekerja di luar negeri melalui program pelatihan dan pemagangan dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Kompetensi Nasional (LPKN) Training Center Mataram. [Foto: dok. DIsnakermobduk Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak sepuluh putra daerah berhasil diterima bekerja di luar negeri melalui program pelatihan dan pemagangan dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Kompetensi Nasional (LPKN) Training Center Mataram.
Kepala Disnakermobduk Aceh melalui Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Qifti Reza Kusuma menyampaikan bahwa sepuluh orang pemuda Aceh yang terlibat dalam program tersebut telah berhasil diterima bekerja di sejumlah negara besar, seperti Qatar, Arab Saudi, dan Turki.
"Alhamdulillah, dari sepuluh pemuda asal Aceh yang mengikuti program pelatihan dan pemagangan di Mataram, saat ini enam orang sudah mulai bekerja di sektor perhotelan dan restauran," ujar Qifti dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (16/11/2024).
Dua orang lainnya, lanjut Qifti, sudah diterima bekerja di kapal pesiar dan saat ini sedang menjalani proses pemberkasan dokumen. Mereka dijadwalkan akan bergabung pada Februari 2025 mendatang.
"Dua orang bekerja di kapal pesiar Holland Cruise dan Princess Cruise, dengan posisi sebagai housekeeping," sebut Qifti.
Sedangkan dua pemuda lainnya, dikatakan Qifti, saat ini sedang menjalani tahapan seleksi untuk lokasi kerja di Turki sebagai Housekeeping.
Qifti berharap ke depan akan ada lebih banyak lagi peserta yang mendapatkan kesempatan serupa, asalkan ada dukungan dari anggaran yang memadai.
“Insya Allah, ke depannya kami berharap dapat melanjutkan program ini, tergantung pada ketersediaan anggaran yang ada,” tutup Qifti.
Sebagaimana diketahui, Disnakermobduk Aceh berhasil mengirimkan 10 putra daerah untuk berkesempatan mengikuti program pelatihan dan pemagangan di Mataram selama 6 bulan yang ditargetkan nantinya akan mendapatkan pekerjaan di luar negeri setelah program selesai. [*]