DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - 10 tahun perjalanan karir sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Samsul Rizal mengutarakan hal-hal yang belum banyak diketahui publik.

Kemudian Dialeksis.com mengutip pada kanal Youtube Uppercut Podcast pada Senin (14/2/2022).

Prof mengatakan, ia ingin membawa USK diakui dunia bahwa USK salah satu universitas terbaik. Salah satunya akreditasi karena di Indonesia akreditasi paling penting.

Ia mengaku pada tahun 2015 tidak banyak universitas di pulau Jawa yang akreditasi A. Jadi ini yang perlu ditingkatkan.

Kemudian, Prof. ingin merubah para birokrat yang bekerja untuk menjadi lebih baik. Ia ingin merubah langsung menjadi PTN BH saat itu namun ada regulasi yang tidak memungkinkan akhirnya berubah menjadi PTN BLU.

"Saya belum puas dengan PTN BLU karena kita belum otonomi di bidang akademik, juga di finance belum otonomi penuh, kita masih APBN," ucapnya.

Namun sisi lain, ia yakin bahwa USK mempunyai aset yang besar diantaranya USK memiliki jumlah profesi doktor yang banyak, para alumni, dan lainnya. 

Prof. ingin membawa seluruh mahasiswa mindset menjadi enterpreneurship. Aceh dulu enterpreneurship menjadi budaya tetapi berubah sejak kemerdekaan atau orde baru.

"Kita berusaha merubah mindset mahasiswa dari menjadi pns semata setelah lulus kuliah menjadi enterpreneurship," ujarnya lagi.

Lanjutnya, sehingga dalam visi USK global menjadi sosial dan teknopreneurship university. Ia juga menyebut, di bulan November USK telah mendapatkan persetujuan dari Kemendikbudristek yaitu USK akan berubah menjadi PTN BH. 

"Kita juga sudah dapatkan surat keputusan presiden untuk kementrian rancangan agar dibahas antar kementrian, insyaAllah saya yakin dalam.dua bulan ini USK akan berubah menjadi PTN yang berbadan hukum sehingga akan otonomi secara penuh di bidang keuangan dan akademik," tambahnya.

Hal ini penting karena menurutnya instruksi hari ini dunia dihadapi oleh berbagai permasalahan, untuk ke depannya pekerjaan mahasiswa akan berubah secara signifikan.

"Ini semua tergantung stakeholder yang ada dalam USK," tambahnya.

Ada beberapa hal yang masih belum tercapai oleh prof. hingga hari ini diantaranya adalah ia ingin doktor-doktor di USK mendapatkam gaji 25 juta/bulan. Agar para doktor tidak perlu memikirkan bekerja di luar, ia hanya fokus mengajar, meneliti, pengabdian ke masyarakat, dan menjalankan tugasnya sebagai doktor. 

Jika hal ini terjadi USK akan melonjak terutama dalam hal publikasi dan mengajar lebih bagus. 

Tidak hanya itu, beberapa tahun ke depan ia juga sangat berharap semua mahasiswa yang baru masuk ke universitas bisa tinggal di asrama paling kurang satu tahun.

Jika tinggal di asrama bisa dididik mahasiswanya mulai dari ekstrakulikuler, olahraga, kesenian, dan lainnya. Selanjutnya bisa diedukasi keunsyiahan yang bermoral tinggi dan mempunyai integritas yang tinggi.

"Kejujuran dalam segala hal sangat penting dan ia ingin mengedukasi masyarakat Aceh agar tidak apatis, harapan kita masih sangat terbuka," pungkasnya. [au]