kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 11 Wanita Diduga Pesta Miras Hanya Dibina, GEMPUR Bersikap, Kasatpol PP Banda Aceh Merespons

11 Wanita Diduga Pesta Miras Hanya Dibina, GEMPUR Bersikap, Kasatpol PP Banda Aceh Merespons

Selasa, 18 Oktober 2022 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

11 Wanita diduga pesta miras diamankan Satpol PP Banda Aceh, Senin (17/10/2022) dini hari. [Dok. ist]

Tes Urine Negatif

Dihubungi secara terpisah, Plt Kepala Satpol PP Banda Aceh, Muhammad Rizal mengatakan, upaya pembinaan yang dilakukan kepada 11 wanita tersebut dikarenakan pemberian sanksi berupa cambuk tidak terpenuhi.

Diceritakan oleh Plt Kepala Satpol PP Banda Aceh itu, pada malam kejadian ketika Satpol PP Banda Aceh mengamankan 11 wanita tersebut, saat dilakukan pemeriksaan, wanita yang diamankan mengakunya tidak minum minuman keras.

Untuk pembuktian, kata Rizal, dibawalah ke-11 wanita tersebut ke BNNP untuk diuji asesmen. Ketika dites urine, hasil yang keluar negatif. Makanya pemberian sanksi berupa cambuk tak bisa dilakukan, karena tak memenuhi unsur.

“Kalau dicambuk tentu harus ada unsur yang memenuhi untuk dicambuk. Nggak bisa kita cambuk orang sembarangan,” jelas Plt Kasatpol PP Banda Aceh tersebut kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu, pembinaan yang diterapkan oleh Satpol PP Banda Aceh kepada 11 wanita yang diamankan itu berupa wajib lapor. Nantinya, mereka akan disuguhi dengan ilmu agama dan penyampaian tausiyah oleh tengku dan pemuka agama.

Muhammad Rizal juga mengajak masyarakat Banda Aceh untuk tidak langsung menjustifikasi penangkapan yang dilakukan oleh Satpol PP dengan langsung melabeli pihak tertangkap sebagai orang bersalah.

Pada intinya, Rizal menjelaskan bahwa kerja-kerja pengamanan yang dilakukan Satpol PP seperti razia ke tempat-tempat sepi merupakan upaya pencegahan dari tindakan maksiat.

“Kita mengupayakan pencegahan tindakan maksiat, tidak semua orang yang kita amankan harus kita cambuk,” pungkasnya.(Akh)


Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda