13 Perguruan Tinggi Aceh Ikut Peksimida di Unsyiah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh- Sebanyak 206 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi di Provinsi Aceh mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) ke-14 di Universitas Syiah Kuala pada tanggal 10-14 September 2018. Ketua Pelaksana Kegiatan, Nasir Ibrahim, mengatakan kegiatan Peksimida merupakan kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Provinsi Aceh. Kegiatan ini untuk menyaring bakat seni mahasiswa di tingkat provinsi untuk bertanding di tingkat nasional di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas).
"Ada 16 cabang tangkai seni yang diperlombakan dalam Peksimida tahun ini," ujar Nasir, Senin (10/9).
Ia menyebutkan 16 tangkai lomba seni tersebut adalah lomba tari, vocal group, nyanyi tunggal pop putra/putri, nyanyi tunggal dangdut putra/putri, nyanyi tunggal keroncong putra/putri, nyanyi tunggal seriosa putra/putri, penulisan puisi, penulisan lakon, penulisan cerpen, baca puisi, monolog, lukis, desain poster, fotografi, komikstrip, dan eksibisi musik rebana.
Sementara itu, Ketua BPSMI Provinsi Aceh yang juga Wakil Rektor III Unsyiah, Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, mengatakan Peksimida bukan hanya ajang lomba seni, tetapi juga wadah silaturahmi mahasiswa antar universitas di Aceh. Ia berharap dengan kegiatan seni ini, mahasiswa Aceh dapat bersatu tanpa memandang perbedaan.
"Biarpun mahasiswa berasal dari banyak latar belakang, tetapi semua dapat bersatu karena seni. Seni dapat meminimalisir perbedaan di antara sesama," pungkasnya.
Alfian juga berharap agar para mahasiswa dapat memberikan persembahan terbaiknya saat bertanding. Sebab pemenang dari setiap tangkai lomba seni akan menjadi perwakilan Aceh untuk tingkat nasional di Peksiminas yang berlangsung di Yogyakarta, 15-21 Oktober nanti.
Selain Unsyiah, Peksimida juga diikuti oleh Universitas Malikussaleh, Universitas Teuku Umar, Universitas Samudera Langsa, Universitas Muhammadiyah, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Al-Muslim, Universitas Jabal Ghafur, ISBI Aceh, IAIN Langsa, STIES Banda Aceh, Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan Politeknik Aceh. (fer/Humas Unsyiah)