16 Titik Panas Muncul di Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda menyebut 16 titik panas yang mengindikasikan sedang terjadi kebakaran hutan dan lahan muncul di tujuh daerah di Aceh.
"Pagi ini, satelit mendeteksi ada 16 titik panas. Jumlah itu, sama dengan kemarin sore di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Jumat (9/8/2019).
Ia menerangkan, belasan titik panas tersebut meliputi 12 titik di antaranya terkonsentrasi di wilayah tengah Aceh, yakni Gayo Lues 6 titik, Aceh Tengah 5 titik, dan Bener Meriah 1 titik.
Keenam titik panas di Gayo Lues berada di empat kecamatan, yakni Blang Jeramo dan Rikit Gaib, masing-masing dua titik, Blangkeujeren dan Dabung Gelang sama-sama satu titik. Lima titik panas Aceh Tengah di Linge dan Silihnara, masing-masing dua titik, dan Atu Lintang satu titik, dan Bener Meriah di Syiah Utama satu titik.
Sedangkan sisanya 4 titik, masing-masing di empat daerah, yakni Aceh Barat di Samatiga, Aceh Barat Daya di Kuala Batee, Aceh Besar di Seulimun, dan Aceh Selatan di Trumon Timur.
"Ada empat titik dari jumlah total 16 titik kami yakini sebagai titik api, yaitu Blang Jeramo (Gayo Lues) dua titik, Kuala Batee (Aceh Barat Daya), dan Seulimun (Aceh Besar), karena memiliki tingkat kepercayaan mulai 81 hingga 91 persen," katanya, seperti dilansir Antara.
"Dan terdapat enam titik diduga sebagai titik api, yakni lima titik di antaranya di Aceh Tengah, dan Dabung Gelang (Gayo Lues) miliki tingkat kepercayaan atas kebakaran hutan dan lahan 71 sampai 80 persen," kata Zakaria.(me/Antara)