17 Tahun Perdamaian Aceh, Jubir JASA: MoU Helsinki Belum Terealisasi Semana Mestinya
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Juru Bicara JASA, Datul Abrar. [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - 17 tahun jalannya perdamaian Aceh dan GAM namun butir-butir kesepahaman masih saja belum terealisasi dengan semana mestinya.
Butir nota kesepahaman yang tertuang dikhawatirkan akan menjadi bom waktu di kemudian hari. Senin (15/8/2022).
Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) melalui Juru Bicaranya, Datul Abrar menyampaikan kekecewaan atas sikap pemerintah pusat yang seperti tak acuh dalam mengimplementasikan butir-butir Nota Kesepahaman.
"Hari ini pemerintah pusat memperlihatkan sikap yang seolah-olah tidak terjadi apa-apa di Aceh,” ucapnya berdasarkan keterangannya kepada Dialeksis.com, Senin (15/8/2022)
Ia menyebutkan, hal ini tergambar jelas bagaimana langkah pemerintah dalam mengimplementasikan butir-butir MoU Helsinki yang sudah berumur 17 tahun lamanya, namun penerapannya tak kunjung tuntas.
“Memang ada beberapa poin sudah terlaksana, meskipun tidak sesuai rentang waktu yang yang sudah dijanjikan. Namun, juga banyak terdapat ketidaksesuaian antara poin yang disepakati dalam perjanjian dengan apa yang kemudian diimplementasikan dalam UU,” sebutnya.
“lain yang dijanjikan, lain pula yang dilaksanakan,” tambahnya.
Menurutnya, hal tersebut akan menimbulkan masalah baru. “Belum lagi dengan butir-butir kesepakatan yang sampai hari ini belum juga diimplementasikan,” ungkapnya.
Abrar menyampaikan, kurangnya komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan butir-butir MoU Helsinki dikhawatirkan akan menjadi bom waktu di kemudian hari. [ftr]