DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Tingginya intensitas hujan sejak awal Januari, sekitar 170 hektar sawah di Blang Raya, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar terendam banjir, petani di wilayah itu gagal panen.

Dewi seorang petani Gampong Nya mengaku, ini bukan pertama kalinya dia bersama petani lainnya mengalami gagal panen akibat terendam air. Namun hal serupa terjadi saat benih baru 6-10 hari tanam, sehingga gagal dan harus tabur benih ulang. "Saat itu kita harus tabuh benih ulang," katanya.

Ia mengatakan saat ini padi sudah berumur antara 30 sampai 35 hari tanam dan banjir kembali melanda area persawahan karena hujan terus menerus tanpa henti. "Hal ini membuat kami hanya bisa pasrah dengan keadaan," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator BPP Simpang Tiga Khaidir saat memantau kondisi banjir mengatakan, bahwa tim penyuluh yang bertugas lapangan tidak bisa berbuat apa-apa terkait bencana tersebut. Namun tetap berkoordinasi dengan Dinas Pertania Kabupaten Aceh Besar terkait data sawah yang terdampak banjir. "Kita berharap segera dapat ditalangi," harap Khaidir.

Ia juga berharap apabila nantinya terjadi gagal panel akibat iklim dan cuaca yang tidak terkendali sehingga berdampak pada kerugian para petani, kiranya ada jalan keluar dan mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengurangi kerugian yang dialami petani.

"Jika gagal panel akibat iklim dan cuaca yang tidak terkendali sehingga berdampak pada kerugian para petani, kiranya ada jalan keluar dari pemerintah nantinya," katanya.