kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 2 Kecamatan di Aceh Selatan Terendam Banjir, 1 Balita Meninggal Terseret Arus

2 Kecamatan di Aceh Selatan Terendam Banjir, 1 Balita Meninggal Terseret Arus

Sabtu, 18 November 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


(Foto: BPBA)


DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Selatan menyebabkan dua kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir. Dampak dari musibah banjir ini seorang balita berusia 2 tahun yang terseret arus saat bermain air.

 "Satu anak balita dengan usia 2 tahun 5 bulan warga Desa Lhok Raya meninggal terseret banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Jumat (17/11/2023). 

 Ilyas menerangkan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat pagi tadi. Ia mendapat laporan dari perangkat desa ada anak hilang terseret arus banjir, pihaknya pun langsung melakukan pencarian. 

Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Sebelumnya, hujan yang mengguyur Kabupaten Aceh Selatan, mengakibatkan dua kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk antara 60 hingga 120 sentimeter. 

"Akibat meluapnya sungai Lee Soraya wilayah Sultan Daulat Kota Subulussalam sehingga terjadi banjir kiriman ke wilayah Aceh Selatan," kata Ilyas.

Ilyas menyebutkan wilayah yang terendam banjir, yakni Kecamatan Trumon Timur, Gampong (desa) Titi Poben, Gampong Seuneubok Pusaka dan Kecamatan Trumon Tengah, Gampong Cot Bayu, Gampong Lhok Raya. 

 "Dampak materialnya terendamnya rumah dan perkebunan warga. Kemudian total korban terdampak ada sekitar 155 Kepala Keluarga (KK) dengan 605 jiwa dan pengungsi di Kecamatan Trumon Tengah, Gampong Lhok Raya 16 KK dengan 62 Jiwa," ujarnya.

BPBD Kabupaten Aceh Selatan telah mendirikan tenda darurat untuk pengungsi dan mengerahkan rubber boat untuk melakukan evakuasi warga yang akan mengungsi ke posko serta memberikan bantuan logistik pangan di lokasi pengungsian. 
 

"Kondisi terakhir di Kecamatan Trumon Timur air sudah surut. Sementara, di Kecamatan Trumon Tengah air masih mengenangi pemukiman warga dengan ketinggian air 60 – 120 cm," jelasnya. 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda