2024 PemProv Aceh Wacanakan Buka Jalur Rempah Internasional
Font: Ukuran: - +
Reporter : Hakim
Foto: Istimewa/Hakim
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pada masanya Jalur Rempah juga pernah dinikmati dan dikuasai oleh Aceh beberapa abad silam, mulai dari perdagangan, produksi, bahan, hingga sejarah perjuangan rempah dari berbagai Benua seperti Eropa (Spanyol, Inggris, Belanda) Timur Tengah, Afrika, Jazirah Arab (Arab Saudi, Yaman, Mesir, Turki), hingga ke Negara Benua Asia (India, Thailand Selatan, Filipina Selatan). Bahkan, Aceh menjadi pintu masuk ke Nusantara melalui jalur laut Selat Malaka sebagai awal mula perdagangan dan interaksi terjadi.
Nah, pada hari Selasa (07/04/2021) Usamah, S.Ag,MM selaku Kepala Biro Keistimewaan Dan KESRA bersama Gubernur Aceh mengadakan Seminar Jalur Rempah Aceh yang bertempat di hotel Kriyad Muraya, Banda Aceh. Bertujuan untuk sosialisasi Jalur Rempah Aceh di Nusantara sebagai bagian dari program Nasional dalam pengajuan warisan budaya ke UNESCO sekaligus mensosialisasikankan produk unggul rempah-rempah Aceh.
Acara seminar yang berlangsung 2 hari ini turut mengundang Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), Lembaga, Unit Kerja baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota dengan narasumber Sejarawan, Arkeolog,Budayawan dan Filologi (ilmu mempelajari bahasa dalam sumber sejarah yang ditulis).
[Foto: istimewa/dialeksis]
Usamah menyampaikan kepada Dialeksis.Com bahwa program Jalur Rempah ini akan melalui proses bertahap hingga 2024 sampai semua data terkumpul lengkap. Lalu melalui Dirjen Kebudayaan akan dituntut ke UNESCO.
“ Kami berharap dari dukungan semua pihak dan mendapatkan otorisasi dari UNESCO dengan kerja keras yang kami lakukan.” Tutupnya.