Sebanyak 264 etnis Rohingya kembali mendarat di kawasan pesisir kuala atau pantai Sembilang, Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur. [Foto: Humas Res Atim]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, akhirnya memindahkan 264 imigran Rohingya yang sebelumnya dari pantai Sembilang, Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, ke lokasi penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang di Aceh Timur.

Dari total 264 imigran Rohingya itu terdiri dari 117 laki laki dan 147 perempuan. Mereka akan bergabung dengan 137 Rohingya lainnya yang sebelumnya berhasil mendarat menempati lokasi penampungan itu. Awalnya mereka berjumlah 274 orang belakangan mendapat informasi 10 orang diantaranya meninggal dunia di kapal selama perjalanan. 

“Kami sudah koordinasikan dengan UNHCR untuk penanganan imigran itu. Mereka akan berada di lokasi penampungan hingga diputuskan UNHCR langkah berikutnya,” terang Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri, kepada Dialeksis.com Selasa (7/1/2025). 

Disamping itu, sambungnya, hingga saat ini Polisi sedang menelusuri dan mengumpulkan keterangan saksi terkait kedatangan dua kapal pembawa imigran Rohingya tersebut ke Aceh Timur.

Berdasarkan informasi dari imigran Rohingya yang berbahasa melayu, mereka sempat singgah di Pantai Langkawi, Malaysia. Namun otoritas laut Malaysia menolak kehadiran mereka. Sehingga, perahu yang mereka gunakan berlayar ke peraian Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

“Selebihnya menjadi kewenangan UNHCR dalam penjagaan imigran,” pungaksnya.