[Ratusan Imigran Rohingya saat baru terdampar dibperairan Lhokseumawe. Foto : Agam Khalilullah]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sebanyak empat Imigran Rohingya yang ditampung di Gedung Balai Latihan Kerja di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, melarikan diri.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Kota Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, para imigran Rohingya yang kabur itu keempatnya merupakan perempuan, masing-masing yaitu Mukara, Ajida, Jesmin, dan Nur Haida.

“Ketika diperiksa, maka mereka berempat sudah tidak ada lagi di tempat penampungan dan sebelumnya ada 10 yang kabur. Kami tidak tahu apa dibalik ini semua, mengapa sampai mereka kabur,” ujar Marzuki, ketika dikonfirmasi dialeksis.com, Sabtu (10/10/2020).

Marzuki menambahkan, apabila ada masyarakat yang melihat dimana keberadaan Imigran Rohingya itu, maka segera melaporkannya atau membawanya kembali ke lokasi penempungan.

Pemerintah Kota Lhokseumawe hanya memberikan penampungan sementara. Belum ada kebijakan politik Pemerintah Indonesia terkait keberlanjutan nasib warga Rohingnya yang sedang ditampung itu.

“Mengenai sampai berapa lama mereka ditampung disini, maka kita juga tidak tahu. UNHCR nantinya bisa menemtukan bagaimana keberlanjutan mereka kedepannya,” tutur Marzuki [Agam K].