4 Turis Australia yang Sempat Hilang di Pulau Banyak Ditemukan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Empat WNA Australia dan dua WNI yang ditemukan selamat setelah sempat hilang karena cuaca buruk di perairan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Selasa (15/8/ 2023). (Foto Basarnas Nias)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Empat orang warga negara asing (WNA) asal Australia yang sempat dilaporkan hilang di perairan Pulau Banyak, Aceh Singkil, ditemukan dalam kondisi selamat. Namun satu orang warga negara Indonesia masih hilang.
Juru Bicara Basarnas Nias, Asanimu Waruwu mengatakan WNA asal Australia sudah ditemukan, termasuk dan dua orang warga negara Indonesia yaitu Ahmad Junardi dan M. Iqbal yang turut dalam rombongan, juga ditemukan selamat.
"Tim SAR gabungan menemukan enam orang korban, di antaranya empat WNA dan dua WNI," kata Asanimu dalam keterangan yang diterima DIALEKSIS.COM, Rabu (16/8/2023).
Empat WNA asal Australia yakni Will Teagle, Elliot Foote, Jordan Short, dan Steph Weisse yang sempat dilaporkan hilang di perairan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, telah ditemukan dalam kondisi selamat, Selasa (15/8/2023). Dua orang warga negara Indonesia yaitu Ahmad Junardi dan M. Iqbal yang turut dalam rombongan, juga ditemukan selamat.
Asanimu menjelaskan awalnya tim SAR gabungan menemukan empat orang sedang terombang-ambing di sekitar Pulau Tuangku dan terlihat berada di papan selancar yang mereka bawa. Kemudian, tim SAR gabungan kembali menemukan dua lainnya pada pukul 10.00 WIB, Selasa (15/8). Kemudian, para korban selamat dievakuasi ke Pinang Resort, Kepulauan Banyak.
"Korban selamat sudah dievakuasi ke Pulau Pinang yang mereka tuju sebelumnya. Saat ini tim sedang berada di sana dan berkomunikasi dengan korban. Kondisi mereka sudah dalam keadaan sehat dan aman terkendali," jelasnya.
Anggota rombongan wisatawan tersebut berangkat dari Kabupaten Nias Utara, Minggu (13/8/2023). Rombongan, terdiri dari 12 WNA Australia dan lima WNI, menggunakan dua unit kapal cepat menuju Pulau Pinang di Kepulauan Banyak.
Di tengah perjalanan, mereka mengalami cuaca buruk. Satu kapal yang terdiri 10 orang memilih untuk bersandar di Pulau Sarang Alu. Sedangkan kapal yang berisi tujuh orang memilih melanjutkan perjalanan.
"Mereka mengalami ombak besar dan menyebabkan pandangan terbatas sehingga tidak tahu mau ke arah mana. Sementara gelombang tinggi dan menyebabkan kapal mereka terbalik," ucap Asanimu.
Meskipun telah menemukan enam orang dalam keadaan selamat, tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap satu orang lainnya bernama Fifan Satria. Pencarian diperluas mulai dari Pulau Tuangku hingga Pulau Palapat di Kepulauan Banyak.