440 Hewan Ternak di Langsa Terkena Wabah PMK, Ini dilakukan Pemerintah Aceh
Font: Ukuran: - +
Proses pengecekan hewan ternak oleh pihak Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Langsa. [Foto: dok. DPPKP Langsa]
DIALEKSIS.COM | Langsa - 440 hewan ternak di Kota Langsa terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tersebar dibeberapa gampong (desa). Padahal, Kota Langsa sendiri sudah lama tidak ada kasus PMK.
"Kami dari Dinas Peternakan melakukan pendataan terhadap hewan ternak sapi di beberapa kandang milik warga," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa (DPPKP Langsa), Silga seperti keterangan resminya, Jumat (10/1/2025).
Langkah selanjutnya yang dilakukan Provinsi Aceh untuk mencegah meluasnya penyebaran PMK di Kota Langsa melalui kegiatan penyemprotan desinfektan pada kandang ternak masyarakat.
Kemudian, lanjut Silga, melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada peternak. Juga melakukan pengawasan lalulintas ternak.
"Untuk ternak yang sudah terkena PMK dilakukan pengobatan oleh petugas dari dinas agar tidak menyebar pada yang lainnya," kata Silga.
Dirinya merincikan hewan ternak terjangkit PMK ini sebanyak 440 ekor, mati sebanyak 23 ekor, sementara yang dipotong paksa sebanyak 13 ekor dan sembuh sebanyak 332 ekor.
"Hewan ternak yang terjangkit PMK ini disebabkan karena ada ternak yang terkena PMK dan menyebar ke ternak lainnya. Penyebab selanjutnya yaitu faktor cuaca," pungkas Silga. [*]