60 Fasilitator Ikuti Bimtek Penguatan Perspektif Keluarga Sakinah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar Bimbingan Teknis Penguatan Perspektif Keluarga Sakinah Bagi Ketahanan Bangsa. Kegiatan yang diikuti 60 fasilitator ini berlangsung mulai tanggal 1-4 Desember 2021 di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.
Mewakili Kakanwil Kemenag Aceh, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pengembangan Zakat Wakaf Kemenag Aceh Drs Azhari mengatakan, penguatan keluarga merupakan salah satu isu tematik dalam pembangunan nasional. Hal ini disebabkan, karena kekuatan nasional berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro di dalam masyarakat.
"Kehidupan rumah tangga merupakan unit terkecil dalam sebuah tatanan kehidupan sosial, termasuk di dalamnya adalah kehidupan berbangsa dan bernegara.Oleh sebab itu, kekuatan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kekuatan keluarga," ujarnya saat membuka Bimtek, Rabu (1/12/2021).
"Melalui keluarga, pondasi awal membentuk kualitas sumber daya manusia baik secara fisik maupun non fisik. Hal ini telah menjadi indikator ketercapaian pembangunan yaitu Indeks Pembangunan manusia," kata Azhari.
Sebab itu, kata Azhari, penguatan ketahanan keluarga sangat diperlukan karena munculnya berbagai persoalan sosial seperti, kekerasan dalam rumah tangga, narkoba, kriminilitas dan lain sebagainya.
Dalam upaya pembentukan keluarga sakinah, Azhari menyebutkan, Kementerian Agama melalui KUA telah melaksanakan bimbingan perkawinan. Upaya ini dimaksud, selain untuk melahirkan keluarga yang sakinah, juga untukmembangun SDM unggul dan berkualitas sesuai dengan nilai-nilai Nawa Cita.
Sementara itu, Kepala pada Seksi Kepenghuluan dan Fasilitasi Bina Keluarga Sakinah Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Khairuddin SAg MA mengatakan, Bimtek ini dimaksudkan untuk memperkuat perpekstif keluarga sakinah yang berwatak moederat bagi fasilitator.
"Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas serta penguasaan fasilitator rentang metode bimbingan perkawinan bagi calon pengantin.Kemudian memperkuat pemahaman fasilitator tentang konsep keluarga sakinah," ujarnya. [KKA]