68 Hektare Lahan Gambut di Aceh Terbakar
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, sebanyak 68 hektare hutan dan lahan bergambut di Aceh sudah terbakar terhitung sejak awal Juni tahun ini.
"Hingga Selasa, (19/6), gambut terbakar di Aceh tercatat sekitar 68 hektare di tiga daerah," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Kamis.
Ia merinci, kebakaran lahan bergambut terluas terjadi di Kabupaten Aceh Selatan dengan total 57 hektare selama hampir dua pekan pada beberapa kecamatan, tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa termasuk pengungsi.
Pihaknya miliki catatan tersendiri, bahwa kebakaran di Aceh Selatan sangat berpotensi merambat hingga ke dalam hutan bergambut lebat, dan merupakan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di daerah ini.
Dari kebakaran terakhir terjadi di kabupaten beribu kota Tapaktuan ini, petugas pemadam kesulitan mengakses lokasi titik api dengan kendaraan bermotor dan bahkan berjalan kaki disebabkan akses jalan tidak ada.
Belum lagi petugas kesulitan mendapatkan sumber air untuk memadamkan titik api. "Agar TNGL tak terbakar, maka kami membutuhkan penanganan melalui jalur udara, jika hutan dan lahan bergambut terbakar di kawasan konservasi," tegas dia.
Ia melanjutkan, ke-11 hektare hutan dan lahan bergambut yang terbakar merupakan sisanya terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, dan satu hektare diantaranya di Kabupaten Aceh Besar.
"Hingga kini penyebab gambut terbakar, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat," kata Dadek.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pernah mengatakan akan memperketat pengawasan di wilayah Aceh dan Kalimantan Selatan (Kalsel) demi mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
"Saya memang harus hati-hati, sekarang berarti menjaga Aceh dan Kalsel. Selama ini saya hanya berpikir menjaga Riau dan Sumsel (Sumatera Selatan)," kata Siti.
"Sumsel memang kami sering jaga, Kalbar (Kalimantan Barat) juga kami jaga. Tapi di awal-awal Aceh sama Sumsel saya luput. Saya akan perhatikan," ujar Menteri Siti lagi.