Ilustrasi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda merilis laporan, wilayah Aceh mengalami cuaca ekstrem dan diperkirakan sampai dua hari kedepan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, saat sekarang ini sedang terjadi belokan angin di wilayah Aceh, bahkan pergerakan masa udara dari Nigeria ke Asia.

“Dengan adanya belokan angin tersebut, maka uap air akan semakin banyak dan saat sekarang ini juga terjadi anomali suhu permukaan laut di Selat Malaka, Samudera Hindia dan diwilayah Barat Aceh,” ujar Zakaria kepada dialeksis.com, Selasa (11/5/2021).

Zakaria menambahkan, dengan adanya feomena cuaca tersebut, maka menyebabkan terjadinya hujan deras dan disertai angin kencanguntuk wilayah Aceh, diperkirakan masih terjadi selama tiga hari kedepan.

Angin kencang tersebut, biasanya terjadi ketika adanya pembentukan awan-awan cumulonimbus. Ketika awan sudah berubah menjadi gelap dan disertai dengan petir, maka harus segera mencari tempat yang aman.

“Ketika sudah melihat awan tiba-tiba berubah menjadi gelap, maka langsung mencari tempat yang aman, karena itu merupakan pembentukan awan cumulonimbus, sehingga bisa menyebabkan angin kencang,” tutur Zakaria.