DIALEKSIS.COM | Jantho - Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Setda Aceh, Dr. Drs. Yusrizal, M.Si, menegaskan bahwa Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) IV Provinsi Aceh Tahun 2025 merupakan ajang penting dalam memperkuat tradisi keilmuan Islam di kalangan santri.
Hal tersebut disampaikan Yusrizal saat menutup secara resmi kegiatan MQK IV Aceh di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom, Banda Aceh, Kamis (21/8/2025) malam. Ia hadir mewakili Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam acara yang diikuti oleh 175 peserta dari 20 kabupaten/kota di seluruh Aceh.
Menurut Yusrizal, MQK bukan sekadar perlombaan membaca kitab kuning, tetapi juga wadah pembentukan karakter generasi muda Aceh yang cinta ilmu dan berakhlak mulia.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat Aceh dalam menjaga dan mengembangkan khazanah keilmuan Islam melalui kajian kitab kuning,” ujarnya.
“Semoga para peserta terus menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan berperan dalam membangun masyarakat Islami di Aceh,” tambah Yusrizal.
Pada kesempatan tersebut, Yusrizal juga mengumumkan para juara umum MQK IV Aceh Tahun 2025. Kabupaten Aceh Besar berhasil meraih peringkat pertama, disusul Aceh Utara di posisi kedua, dan Nagan Raya di posisi ketiga.
Ia memberikan apresiasi khusus kepada kafilah Nagan Raya yang mampu menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan tahun 2023. Menurutnya, peningkatan tersebut menjadi bukti bahwa pembinaan santri di tingkat daerah semakin baik dan terarah.
“Peningkatan prestasi Nagan Raya ini patut diapresiasi. Ini menunjukkan kesungguhan pemerintah daerah dan para pembina dayah dalam membangun generasi santri yang unggul,” ujar Yusrizal.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Aceh melalui Biro Isra akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan penguatan pendidikan dayah di seluruh Aceh.
“MQK bukan hanya tentang lomba, tetapi tentang menjaga warisan keilmuan Islam agar tetap hidup di tengah masyarakat. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan semacam ini,” tegasnya.
Sebagai informasi, MQK IV Aceh mempertandingkan lima cabang utama, yaitu Tafsir, Tauhid, Nahwu, Ushul Fiqh, dan Akhlak. Kegiatan ini berlangsung sejak 19 hingga 22 Agustus 2025 dan melibatkan santri terbaik dari berbagai dayah dan pesantren di Aceh.
Daftar Peringkat MQK IV Aceh Tahun 2025:
1. Aceh Besar
2. Aceh Utara
3. Nagan Raya
4. Bireuen
5. Banda Aceh
6. Aceh Selatan
7. Lhokseumawe
8. Aceh Jaya
9. Pidie
10. Aceh Tamiang
Dengan semangat yang dibawa melalui MQK, Yusrizal berharap Aceh terus melahirkan generasi santri yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan positif bagi pembangunan daerah. [*]