Aceh Besar Tetapkan Jadwal Turun Sawah 2019
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali membuka musyawarah penetapan masa turun sawah dalam rangka musim tanam gadu (meugo ruweung) Kabupaten Aceh Besar yang dilaksanakan di Gedung PKK Kota Jantho, 2 Mei 2019.
Musyawarah yang berlangsung sehari tersebut diikuti oleh 165 peserta yang terdiri dari kelompok tani, penyuluh, menteri tani dan dinas pertanian menghasilkan beberapa keputusan terkait jadwal mulai turun sawah. Diantaranya gotong royong yang sudah dimulai sejak pertengahan April akan dilanjutkan pengolahan tanah pada awal mei hingga 20 mei 2019. Petani diharapkan bisa memulai semai benih antara 15 - 20 Mei agar penanaman dapat dilaksanakan serentak pada 5 - 15 Juni sehingga diperkirakan dapat dilakukan panen mulai 15 Oktober 2019. Pelepasan air akan disesuaikan dan akan dimulai pada awal bulan mei.Dalam arahannya Bupati Aceh Besar meminta pemetaan daerah dan luas area yang akan digarap secara lengkap untuk masa tanam tahun 2019 ini sehingga juga dapat dipetakan kebutuhan air.
"Musyawarah harus menghasilkan pemetaan seluas mana dan dimana saja penanaman MT gadu 2019,"pinta Mawardi.Ia juga meminta dinas terkait untuk mempersiapkan beberapa titik pompanisasi sebagai antisipasi musim kemarau ini.
Mawardi Ali juga menekankan agar jangan sampai ada padi petani yang akhirnya dipotong untuk makanan sapi, maka harus dibuat perencanaan yang matang termasuk dalam hal penjagaan pintu air harus berkoordinasi dan melibatkan polsek dan koramil setempat.Lebih lanjut Ia menyampaikan untuk wilayah yang tidak memungkinkan, agar dicari tahu hamparan sebagai uji coba tanaman alternatif lain seperti jagung atau kedelai.
"Permintaan jagung saat ini sudah tinggi dan menjanjikan, sebagai uji coba akan dibantu pembajakan gratis," ungkap Mawardi.Mengingat iklim di Aceh Besar yang sudah cukup baik sehingga diharapkan harus memilki kalender pertanian. Sehingga kedepan tidak lagi membahas timing jadwal turun kesawah, tetapi tinggal mempersiapkan hal lain seperti pengairan dan lain sebagainya . (MC. Aceh Besar)