Usman Lamreung. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh Nova Iriansyah berpesan dalam Aceh Gayo sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2021 agar provinsi itu dapat berperan menjadi model investasi berkelanjutan di Tanah Air.

Akademisi Usman Lamreung mengatakan, hal itu masih sebatas wacana. “Belum ada Master Plant. Bagaimana standar investasi berwawasan lingkungan? Di sektor lain malah terjadi pengrusakan lingkungan yang luar biasa.

“Misal tambang emas ilegal, kan dampak kerusakan lingkungan luar biasa, ekosistem hutan hancur, pencemaran, erosi dan banjir bandang. Begitu juga sepanjang hutan di Aceh sudah sangat gundul, banyak dibuka lahan baru untuk bertani, berkebun oleh masyarakat, dan juga ilegal logging,” kata Usman Lamreung kepada Dialeksis.com, Jumat (17/12/2021).

Seharusnya, Usman mengatakan, wacana investasi berwawasan lingkungan juga harus berbanding lurus dalam menjaga keberimbangan ekosistem lingkungan.

Maka seharusnya pemerintah aceh sudah ada roadmad nya sebagai dasar penerapan investasi berwawasan lingkungan, bisa menjadi contoh pada daerah lain. Sepertinya investasi berwawasan lingkungan masih wacana, dan masih dalam harapan,” pungkasnya. [ftr]