DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dalam menghadapi krisis kesehatan mental yang semakin kompleks, Indonesia semakin fokus pada upaya peningkatan kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja. 

Sebagai bagian dari inisiatif ini, dua delegasi dari Provinsi Aceh, Dara Nabila dari Forum Anak Tanah Rencong dan Muhammad Dzaky Raihan dari Forum Genre Aceh, terpilih untuk mengikuti Pelatihan Penguatan Kesehatan Mental dan Psikosocial Support (ToT) yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI bekerja sama dengan UNICEF Indonesia.

Pelatihan yang berlangsung dari 9 hingga 11 Desember 2024 di Pusdiklat BKKBN RI ini diikuti oleh 20 peserta dari tujuh provinsi yang menjadi mitra BKKBN dan UNICEF. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali para peserta dengan keterampilan dan pengetahuan dalam mendukung kesehatan mental remaja, dengan fokus utama pada penerapan modul "Membantu Remaja Berkembang."

Modul tersebut dirancang untuk memberikan pengetahuan yang mendalam kepada para fasilitator tentang bagaimana mendukung perkembangan kesehatan mental remaja serta memberikan dukungan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Melalui program ini, diharapkan para fasilitator dapat memperkuat ketahanan mental remaja di seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh.

Dara Nabila dan Muhammad Dzaky Raihan, yang mengikuti pelatihan ini, juga telah merancang sejumlah tindak lanjut untuk mendukung kesehatan mental remaja di Aceh. Rencana tersebut mencakup pembuatan konten edukasi, workshop, dan kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan dalam enam bulan ke depan.

Dara Nabila mengungkapkan, "Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk diberi kesempatan menjadi bagian dari program ini. Kami berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan remaja di Provinsi Aceh dalam menghadapi tantangan kesehatan mental yang semakin kompleks, melalui rancangan tindak lanjut yang telah kami susun."

Amrina Habibi S.H., M.H., Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PHA) DP3A Aceh, yang juga mendampingi Forum Anak Tanah Rencong, menjelaskan bahwa pemilihan Dara Nabila sebagai delegasi didasarkan pada berbagai pertimbangan penting, antara lain latar belakang akademisnya sebagai mahasiswa psikologi di UIN Ar-Raniry dan perannya sebagai peer counselor di PUSPAGA Sakinah Provinsi Aceh.

"Kami berharap pengetahuan yang didapat Dara dari pelatihan ini dapat diterapkan secara nyata untuk membantu anak-anak dan remaja di Provinsi Aceh, khususnya dalam menghadapi permasalahan kesehatan mental yang semakin kompleks," ujar Amrina.

Miftahul Fahmi, Ketua Sekretariat Forum Anak Tanah Rencong, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan rekomendasi hasil pelatihan ini. 

"Kami siap mengawal pelaksanaan rekomendasi dengan dukungan sepenuhnya dari DP3A dan mitra kerja lainnya, agar dapat mengoptimalkan peran dari pengurus Forum Anak Tanah Rencong serta kelompok anak lainnya," tambah Miftah.

Melalui pelatihan ini, Provinsi Aceh berharap dapat memperkuat kapasitas para pemuda dan remaja untuk menghadapi tantangan kesehatan mental, serta memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi mendatang.[]