FOTO: IST

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus konfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh paling rendah secara Nasional. Lima provinsi dengan kasus baru paling rendah meliputi Aceh (10 kasus), Bengkulu (12 kasus), Bangka Belitung (14 kasus), Papua Barat (19 kasus), dan Nusa Tenggara Barat (22 kasus). 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, akrab disapa SAG, kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (2/12/2020) sore.  

“Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melaporkan penambahan 5.533 kasus baru, dan Aceh hanya bertambah 10 kasus baru,” tutur SAG. 

Sedangkan lima provinsi yang penambahan kasus baru tertinggi secara berurutan meliputi DKI Jakarta ( 1.166 kasus), Jawa Tengah (944 kasus), Jawa Barat (764 kasus), Jawa Timur (460 kasus), Kalimantan Timur (304 kasus), rinci SAG. 

Kemudian SAG merinci kasus-kasus konfirmasi baru di Aceh meliputi warga Aceh Singkil dan Banda Aceh sama-sama 3 kasus. Kemudian masing-masing 1 orang warga Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen. 

Selain penambahan kasus konfirmasi baru, jumlah penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah sebanyak 5 orang, yang meliputi warga Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 4 orang, dan 1 orang warga Simeulue.  

Kasus kumulatif

Selanjutnya, seperti biasa, Juru Bicara Covid-19 Aceh itu melaporkan kasus akumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan pada 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.311 orang. Penderita yang dirawat saat ini 1.039 orang, sembuh 6.953 orang, dan 319 orang meninggal dunia. 

“Tidak ada penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini,” kata SAG.  

Lebih lanjut, Jubir Pemerintah Aceh itu mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 590 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 28 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 511 sudah selesai isolasi, dan 51 orang meninggal dunia. 

Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 4.310 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.168 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 124 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 18 orang isolasi di rumah sakit, pungkas SAG[*]