Achmad Marzuki: Stigma Aceh Tidak Aman Harus Dikikiskan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana
[Foto:Ist]
DIALEKSIS. COM | Banda Aceh - PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyampaikan, Aceh sangat aman dan tentram. Untuk itu, stigma tidak aman itu harus dikikiskan.
Demikian disampaikan pada Peringatan Hari Damai Aceh ke-17 bertajuk "Optimalisasi Butir-Butir MoU Helsinki demi Percepatan Pembangunan Aceh" Senin (15/8/2022) di Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
Ia mengatakan, pemerintah Aceh perlu dukungan dari berbagai pihak dan akan bekerja keras untuk meningkatkan perekonomian Aceh, pemerataan masyarakat, peningkatan mutu pendidikan, perkuat derajat kesehatan masyarakat, dan mengakselarasi pembangunan di wilayah.
Untuk itu, ia mengajak kita semua untuk menghilangkan sekat-sekat yang mementingan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
"Selama saya menjadi gubernur, saya berusaha agar para investor masuk ke Aceh," ucapnya.
Ada satu stigma menurutnya yang harus dikikiskan yaitu Aceh tidak aman padahal nyatanya Aceh sangat aman. Kita akan terus menjaga perdamaian ini sampai kapan pun.
"Semoga kita selalu bisa menjaga kesatuan dan kekompakan kita, kita pasti bisa menyonsong Aceh yang lebih tentram, damai, dan sejahtera," pungkasnya. [AU]
- Meriahkan 17 Tahun Usia Perdamaian Aceh, Pemuda Bireuen Kibarkan Bendera Raksasa
- BRA Serahkan 2800 Hektar Lahan untuk Kombatan GAM, Tapol/Napol dan Korban Konflik
- 17 Tahun Damai Aceh, KontraS Tegaskan Pemerintah Harus Buat Pengakuan Akui Korban Konflik
- Peringatan Hari Damai Aceh ke-17 Dilaksanakan di Taman Ratu Safiatuddin