Adik Diamankan Polisi Setelah Kakak Ditemukan Tewas Dikebun Kopi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Takengon- Pihak Polres Aceh mengamankan S, 14, seorang adik dari sang kakak yang ditemukan tewas di kebun kopi, Sabtu (15/1/2022). Korban HSN, 16, ditemukan sudah tidak bernyawa setelah sehari sebelumnya pergi bersama adiknya.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurochman Nulhakim ketika dikonfirmasi Dialeksis.com, melalui Kasat Reskrim Iptu Ibrahim, Sabtu malam (15/1/2022) membenarkan pihaknya sudah mengamankan adik korban, atas meninggalnya HSN, warga Kampung Suka Mulia, Bener Meriah.
Mengapa S, 14 diamankan, apakah dia sebagai pelaku pembunuhan terhadap kakaknya? Mendapat pertanyaan Dialeksis.com ini, Kasat Reskrim, Iptu Ibrahim belum berani mengatakan S sebagai pelaku pembunuhan kakak kandungnya.
“S, masih anak dibawah umur, kita amankan dia karena dia tahu persis kejadian. Banyak inforamsi tentang kejadian ini yang diketahui adik korban. Kita juga menunggu hasil visum dari RSU Datu Beru untuk memastikan, apakah korban dibunuh atau tidak,” sebut Kasat Reskrim.
Memang ditubuh korban, HSN, warga Kampung Suka Mulia, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah ditemukan ada luka dan memar akibat benturan. Namun kita belum bisa memastikanya secara pasti, tunggu saja hasil visum baru diberikan keterangan yang pasti. Kita juga sedang mengembangkan kasus ini, sebutnya.
S, 14 dan kakaknya yang sudah meninggal dunia, HSN, 16, pada Jumat (14/1/2022) berangkat dengan sepeda motor untuk mengambil uang, ke Blang Mancung, Aceh Tengah. Saat kepergianya itu, pihak keluarnya putus hubungan komunikasi. Hanphone mereka tidak bisa dihubungi.
Keesokan paginya, sekitar jam 7, warga di Kampung Ratawali, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah digegerkan dengan penemuan mayat di kebun kopi. Spontan penemuan mayat itu menjadi perhatian, pihak kepolisian turun tangan.
Ahirnya pihak Polres Aceh Tengah mengamankan adik korban, untuk diminta keteranganya sehubungan dengan meninggalnya kakak kandungnya. Kasus itu masih dalam pengembangan, pihak kepolisian belum berani menyebutkan siapa tersangka.