Adli Dibogem Ajudan Sekda Bireuen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
Adli SE. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sebuah insiden perkelahian kecil terjadi pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 11.00 Wib tepatnya di ruang Asisten II Kantor Pemerintah Kabupaten Bireuen di Kawasan Cot Gapu Kecamatan Kota Juang.
Seorang ASN menduduki jabatan Kasie Hubungan Antara Lembaga Kesbangpol Bireuen atas nama Adli SE mengaku dibogem (pukul_red) oleh ajudan Sekda Bireuen.
Kepada Dialeksis.com, Adli SE mengungkapkan bahwa ia dipukul oleh ajudan Sekda Bireuen yang sampai saat ini belum ia ketahui identitas pria tersebut.
"Kabarnya ia alumni IPDN, ajudan Sekda Bireuen yang baru. Saya dipukul di ruang Asisten II, saat saya hendak menghadap Sekda untuk sebuah keperluan," ungkap Adli.
Adli menjelaskan sebelum kejadian pemukulan terhadap dirinya. Ia diperintahkan oleh Kepala Kesbangpol Bireuen Zaldi disuruh menghadap Sekda. Persoalannya karena Adli sehari sebelumnya pernah melakukan video ASN yang sedang berkumpul tidak memakai masker.
"Disuruh menghadap Sekda hari ini. Mungkin Pak Sekda ingin menyampaikan perihal video kemarin," jelas Adli mengulang perkataan Zaldi.
Atas perintah tersebut, Adli tak menunggu lama, langsung menuju ruang Asisten II tempat Sekda Bireuen Ibrahim Ahmad berkantor sementara, karena ruang lama sedang direhab.
Sesampai di ruang Asisten II, Ia membuka pintu ruang asisten II dan ia melihat Sekda sedang rapat. Lalu Adli memutar arah tubuh ke belakang hendak keluar. Tiba-tiba dari ruang istirahat, keluar ajudan Sekda Bireuen melemparkan sebuah kertas ke arah badan Adli.
Tak terima atas perlakuan ajudan Sekda Bireuen yang demikian. Adli dan ajudan Sekda Bireuen sama-sama maju. Lalu kemudian, Adli memegang krah baju ajudan Sekda. Selanjutnya ajudan Sekda langsung memukul Adli. Akibat pukulan ajudan Sekda tersebut, mata kiri Adli bengkak.
"Saat dipukul saya tidak melawan. Saya cuma geser. Karena memang niat saya tidak ingin membalas," ungkap Adli.
Tak lama kemudian, cerita Adli, selanjutnya insiden tersebut langsung dilerai oleh Pak Zaldi dan Pak Mawardi.
"Mereka sudah coba mediasi untuk damai. Tapi saya tidak mau. Masak setelah memukul orang langsung minta damai. Enak sekali setelah pukul orang langsung minta damai," kata Adli menceritakan kronogis kejadian yang menimpa dirinya.
Zaldi, Kepala Kesbangpol Bireuen sudah berusaha dihubungi Dialeksis.com untuk menanyakan kejadian yang menimpa bawahannya. Namun sayang, meski panggilan masuk Zaldi tak mengangkat saat dihubungi Dialeksis.com.
Sementara itu, Sekda Bireuen Ibrahim Ahmad dihubungi Dialeksis.com melalui seluler pribadinya tak aktif. (Fajri Bugak)