Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Zaki Fuad, M.Ag, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, saat diminta berfoto di ruangannya, Senin (10/2/2020). Foto: Indra Wijaya/dialeksis.com.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perkembangan arus teknologi yang sangat pesat, dengan menyajikan kemudahan oleh penggunanya sendiri. Hal tersebut juga berlaku kepada perbankan yang dituntut untuk mengikuti perkembangan arus teknologi saat ini.

"Persoalannya sekarang ialah tuntutan akan keadaan. Jika mereka tidak mengikuti perkembangan yang ada, bisa jadi mereka (perbankan) akan ditinggalkan. Karena mereka tidak aplikable dengan perkembangan yang ada," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Zaki Fuad, M.Ag, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry di ruangannya, Senin (10/2/2020).

ia mengatakan, melihat Bank Aceh Syariah (BAS) yang saat masih bertahan dengan sistem perbankan lama, bisa jadi mereka akan mencoba menggunakan sistem teknologi finansial (Fintech) dan e-commerce.

"Mereka juga mungkin akan melakukan itu. Karena melihat pempinan direksi mereka baru saja lengkap," katanya.

"Jika dilihat dari sisi akademis, mereka akan menggunakan teknologi berupa fintech atau teknologi lainnya. Karena jika mereka tidak mengikuti bisa jadi mereka akan ketinggalan," tambahnya.

Ia mencontohkan Teras BRI yang kini telah beralih ke BRI link. Inovasi seperti ini menurutnya sangat baik. Karena ia menawarkan kemudahan untuk masyarakat di pelosok daerah.

"Inovasi-inovasi seperti ini menurut saya sangat memudahkan nasabah," ujarnya.

Menurutnya, perbankan untuk melakukan kerjasama dengan pihak ketiga baik dalam penggunaan teknologi, sangat menguntungkan untuk perbankan sendiri.

"Kerjasama dengan pihak ketiga sangat menguntungkan dan sangat simple. Dari pada kita harus menyewa toko, sewa security, perlu mengeluarkan modal besar," ungkapnya.

Ia berharap, Bank Aceh yang saat ini bisa dibilang sebagai bank besar, mereka harus mengikuti perkembangan arus teknologi dan akses untuk melayani masyarakat.

"Bank Aceh yang berkovensi syariah, harus mengikuti perkembangan teknologi dan memberikan akses kemudahan di masyarakat," harapnya.

"Dengan kata lain mereka sebagai industri keuangan, dan kami yang memberikan pembelajaran kepada mahasiswa. Mereka bisa memberikan informasi kepada keluarganya apa saja kemudahan yang dapat di akses oleh Bank Aceh," tambahnya. (IDW)