DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sektor industri di Provinsi Aceh dinilai sudah mulai berdenyut atau sudah mulai bangkit, indikatornya bisa dilihat dari sejumlah perusahaan migas mulai beroperasi di Aceh.

Akademisi Universitas Malikussaleh (Unimal) Teuku Kemal Fasya mengatakan, dengan ada beberapa perusahaan skala besar yang masuk, maka sangat potensial, untuk terjadinya pertumbuhan industri baru.

“Untuk Lhokseumawe saja misalkan, selain ada Zaratex NV, Triangle Pase, juga ada perusahaan skala besar lainnya yang sudah masuk, seperti Premier Oil dan mubadalapetroleum,” ujar Kemal Fasya kepada dialeksis.com, Jumat (23/7/2021).

Kemal menambahkan, mereka menangani untuk industri offshore dan yang menengah sudah ada Medco yang sudah jalan. Semua hal tersebut menjadi salah satu untuk pembangkit tenaga kerja, palingan disaat mulai drilling dan adanya kantor, pasti membutuhkan tenaga kerja.

Namun untuk perangkat lainnya, misalkan keutuhan listrik yang mencukupi dan tidak terjadi pemadaman, maka pemerintah harus merespon hal tersebut dengan baik. Apalagi listrik sektor penting untuk industri.

“Ini kan sebenarnya potensi bagi PLN bisa untuk merespon yang baik dan menjadi yang ramah bagi industri. Bahkan saat ini saya pikir PLN juga sudah mulai bagus untuk merespon daya yang besar,” tutur Kemal.