Akhmad Baihaqi: Akreditasi ASIIN Tingkatkan Daya Saing Global Lulusan USK
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Dosen Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Akhmad Baihaqi, S.P., M.M. Foto: .usk.ac.id
DIALEKSIS.COM | Aceh - Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala mencatatkan pencapaian membanggakan dengan diraihnya akreditasi internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, Informatik, Naturwissenschaften und Mathematik) untuk lima program studi. Kelima program studi tersebut adalah Agribisnis, Ilmu Tanah, Peternakan, Teknik Pertanian, dan Teknologi Hasil Pertanian.
Pencapaian ini menjadi bukti pengakuan dunia internasional terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, sekaligus menegaskan komitmen institusi dalam memberikan layanan pendidikan terbaik kepada mahasiswa.
Dosen Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Akhmad Baihaqi, S.P., M.M., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian tersebut.
Ia menilai akreditasi internasional ini merupakan langkah besar yang tidak hanya meningkatkan kredibilitas institusi, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa dan lulusan untuk bersaing di kancah global. Ditunjukan perubahan jurusan menjadi departemen agribisnis bagian dari upaya menerima mahasiswa internasional sekaligus wujud nyata sharing keilmuan dan kolaborasi lintas mahasiswa Aceh dan siswa internasional.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian. Akreditasi internasional dari ASIIN menunjukkan bahwa kualitas pendidikan yang kami tawarkan telah memenuhi standar global. Ini adalah kebanggaan besar, tidak hanya bagi Universitas Syiah Kuala, tetapi juga bagi masyarakat Aceh secara umum,” ujar Akhmad Baihaqi kepada Dialeksis, Sabtu (18/1).
Menurutnya, keberhasilan ini akan memberikan dampak positif dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap universitas hingga memperluas peluang kerja bagi para lulusan.
“Dengan akreditasi ini, lulusan Fakultas Pertanian akan lebih percaya diri bersaing di dunia kerja internasional. Selain itu, ini juga menjadi motivasi bagi kami sebagai pendidik untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian,” tambahnya.
Baihaqi juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal, termasuk menjajaki peluang kolaborasi internasional dan beasiswa ke luar negeri. Ia menegaskan pentingnya mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan, baik secara akademik maupun non-akademik, agar mampu berkontribusi secara optimal di masa depan.
“Kami harap mahasiswa tidak hanya bangga dengan pencapaian ini, tetapi juga termotivasi untuk lebih serius dalam belajar dan berinovasi. Akreditasi ini harus menjadi pintu gerbang untuk melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing global,” katanya.
Selain itu, Baihaqi menekankan pentingnya mempertahankan dan bahkan meningkatkan standar yang telah dicapai. Ia berharap seluruh pihak terus bekerja sama untuk menjaga mutu pendidikan yang sudah diakui dunia ini.
“Ke depan, tantangan tentu akan semakin besar. Namun, saya yakin dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala mampu terus menjadi pelopor pendidikan berkualitas di Indonesia,” tutupnya.