[Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Angin kencang dan badai mangakibatkan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Singkil yang sudah berlayar 20 mil dari Pelabuhan Sinabang pada Minggu (24/72022) terpaksa kembali berlabuh ke dermaga Pelabuhan Sinabang.  

Hal ini dikarenakan ombak tinggi dan badai dalam beberapa hari terakhir di perairan Teluk Sinabang. Sehingga, di terminal Pelabuhan Sinabang terjadi lonjakan penumpang dan antrian kendaraan yang didominasi oleh kendaraan angkutan barang baik golongan lV dan V, sejenis truk menurut pantauan tim TRANSit, Sabtu (26/07/2022).

Saat ini, kapal yang beroperasi hanya KMP Teluk Singkil yang berlayar dari Sinabang - Labuhan Haji (PP) dan KMP Aceh Hebat 3 yang berlayar dari Singkil - Pulau Banyak - Sinabang (PP). KMP Teluk Sinabang sedang melakukan doking tahunan.

Kepala Bidang Pelayaran, M Al Qadri mengatakan, sebab KMP Aceh Hebat 1 berhenti sementara memberikan pelayanan dikarenakan adanya pemeliharaan di area dermaga Pelabuhan Calang.

Ia juga menyampaikan, permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini kepada para pengguna jasa dan berharap pemeliharan yg dilakukan di Pelabuhan Calang dapat selesai dengan cepat.

Hal yang serupa disampaikan juga Said UR, nahkoda KMP Teluk Singkil, benar adanya putar haluan serta pembatalan keberangkatan kapal pada hari minggu akibat gelombang tinggi dan cuaca ekstrem.

"Tak terelakkan, lonjakan penumpang terjadi akibat beberapa hari kapal off pelayanannya dan antrian kendaraan yang menunggu jadwal keberangkatan selanjutnya," ucapnya pada Dialeksis melalui keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).

Lanjutnya, penumpang dan pihak angkutan barang tak punya pilihan lain, mereka harus menunggu hingga lampu hijau yang akan diinformasikan oleh BMKG bahwa cuaca sudah mulai membaik.

Mengantisipasi hal tersebut, KMP Teluk Singkil menambah frekuensi pelayaran guna mengurai antrian di Pelabuhan Sinabang.

Ia juga berpesan pada calon pengguna jasa yg ingin menyeberang serta membawa kendaraan agar mendaftarkan kendaraannya jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

"Ini agar antrian kendaraan lebih teratur dalam pengaturan di geladak kapal," pungkasnya.(Auliana)