kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Akibat Penyerbuan Warga, Penghitungan Suara di Sekitar Lokasi Kejadian Diberhentikan

Akibat Penyerbuan Warga, Penghitungan Suara di Sekitar Lokasi Kejadian Diberhentikan

Kamis, 18 April 2019 09:31 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Aksi ratusan warga Pusong Lama, Lhokseumawe yang menggeruduk Pos TNI AL Pusong berimbas pada proses perhitungan suara yang sedang berlangsung di beberapa TPS sekitar lokasi kerusuhan.

"Setelah KIP berkoordinasi dengan kita. Pemungutan suara diberhentikan sementara. Dan akan dilanjutkan pagi hari ini (Kamis-red)," kata Ketua Panwaslih/Panwaslu Kota Lhokseumawe T Zulkarnain, Kamis (18/4), seperti yang dilihat pada portal detik.com hari ini. 

Pada saat kerusuhan terjadi, penyelenggara sedang melakukan aktivitas pemungutan suara. Namun, tiba-tiba letusan senjata merentet ke udara. Personel gabungan yang tiba, menembak ke udara untuk memukul mundur massa yang sudah penuh di halaman pos tersebut.

Dengan kondisi rentetan peluru petugas ditambah sorakan massa, mereka yang berada di TPS kocar- kacir karena ketakutan. Akhirnya, pemungutan suara pun ditunda hingga Kamis (18/4) pagi.

"Pertimbangannya psikologis karena lokasi objek peristiwa tersebut sangat dekat dengan TPS di Pusong. Soalnya, TPS pun ada 13 buah di lokasi dekat dengan TPI tersebut," kata Zulkarnain soal penundaan penghitungan suara ini.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, ratusan warga Pusong Lama, Kec. Banda Sakti, Lhokseumawe, menyerbu Pos TNI AL Pusong. Hal tersebut terjadi akibat ada dugaan pemukulan oleh oknum TNI AL terhadap Isyra (12 th) bocah warga terdampar. 

Dugaan pemukulan ini sendiri telah dibantah oleh Danlanal TNI AL Lhokseumawe Kolonel Laut (p) M. Sjamsul Rizal melalui konferensi pers Kamis dini hari tadi di Mako Kodim Aceh Utara. 

"Kejadiannya hanya ada anak kecil naik ke atas menara yang ada di halaman pos tersebut. Kemudian ditegur oleh anggota pos. Di sini anak kecil tersebut tidak mau. Kemudian dia lari dan akhirnya masyarakat langsung nyerang pos itu," jelas Sjamsul dihadapan sejumlah wartawan.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda