Akmal Ungkap Rasa Bahagia Sebagai Penerima NWA 2021
Font: Ukuran: - +
Akmal Nasery Basral. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - National Writters Award, Fiction Award 2021 dipersembahkan untuk Akmal Nasery Basral pada Senin 16 Agustus 2021. Adapun ungkapan bahagia dari Akmal yang juga diketahui Dialeksis.com, Selasa (17/08/2021) itu mengungkap rasa bahagianya melalui akun Facebooknya.
National Writters Award, Fiction Award 2021 dipersembahkan untuk Akmal Nasery Basral pada Senin 16 Agustus 2021. [Foto: Ist]“Alhamdulillah. Di bulan kemerdekaan ini saya mendapatkan kejutan yang tak terbayangkan sebelumnya: mendapat penghargaan National Writer's Award 2021 kategori fiksi dari Perkumpulan Penulis Satupena,” tulisnya dalam laman Facebooknya.
Dirinya melanjutkan, Sampai tahun lalu, saya tak tahu apa itu Satupena. Sebab saat organisasi ini didirikan pada 28 April 2017 di Solo, saya sedang vakum menulis (total hampir 5 tahun).
“Sampai tahun lalu wartawan senior Pak Asro Kamal Rokan (mantan Pemred Republika dan Pemimpin Umum Kantor Berita Nasional Antara) mengajak saya ikut menulis untuk buku "Kemanusiaan dalam Masa Corona" yang diikuti banyak penulis kondang (fiksi dan non-fiksi),” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Buku kumpulan 110 orang penulis itu diterbitkan oleh Balai Pustaka. Maka saya bergabung dalam WAG Satupena, meski tak pernah menjadi anggota (mengisi formulir dan punya kartu anggota). Saya menyerap aura produktifitas di WAG dengan aneka jenis penulis itu.
“Lalu persis sepekan lalu, saya dikontak Dr. Nasir Tamara, Ketua Satupena Kongres Solo. Saya diberitahu bahwa Satupena akan mengadakan Rapat Umum Anggota sekaligus pemberian penghargaan National Writer's Award di mana saya termasuk salah seorang penerima,” ungkapnya.
Lanjutnya, ”Saya kaget karena bukan anggota. Apa nggak salah? Jawaban beliau, tim juri sudah mempelajari karya-karya Anda dua tahun terakhir. Apakah Anda bersedia menerima?” ungkapnya Akmal dalam statusnya.
Sementara itu, Akmal mengatakan, dirinya aktif menulis lagi sejak akhir 2018, berarti baru 2,5 tahun. Alhamdulilah menghasilkan 9 buku (8 novel solo & 1 kolab melalui buku Satupena itu).
“Kalau memang saya dianggap layak menerima penghargaan itu, alhamdulillah. Saya berkenan menerimanya,” pungkasnya.
Akmal menyampaikan, Untuk menerbitkan novel, saya tak bisa sendiri. Harus ada peran penerbit. Karena itu saya juga berterima kasih kepada @bukurepublika, @bukugpu, @bentangpustaka, @mclpublisher yang membuat 'come back' saya berjalan lebih mudah.
“Dan tentu saja, penghargaan ini buat semua pembaca setia saya. Buku apa pun yang kalian baca. Ya. Ini untuk kalian semua yang selalu mendukung saya. Terima kasih penuh cinta,” tutupnya. (*)