DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) menilai, aksi Samsul Bahri alias Tiyong Anggota DPRA yang tidur di teras Rumah Dinas Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.

Prilaku Tiyong ini kata Musafir Kadiv Kajian dan Advokasi PAKAR Aceh tidak mencermin sebagai anggota dewan.

“Cara Tiyong itu tidak beretika, seorang anggota dewan itu seharusnya memberikan contoh yang baik dalam bersikap, padahal masalah itu bisa diselesaikan dengan cara yang sopan,” kata Musafir saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (19/4/2020) di Banda Aceh.

Sikap politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini kata Musafir bisa merusak citra lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), mestinya anggota dewan itu memberikan contoh prilaku yang baik dan sopan, bila ada masalah diselesaikan dengan musyawarah atau menempuh jalur hukum.

Sebelumnya diberitakan, Tiyong dan Edi Obama Cs ingin bertemu dan silaturahmi dengan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, tapi gagal menjumpai orang nomor wahid di Aceh itu hingga tidur di teras rumah.

Maksud bertemu Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah ingin menangih bantuan dana kampanye Pilkada 2017 lalu. Tiyong dan Edi Obama merupakan tim sukses pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. 

Edi Obama mantan Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bireuen waktu itu ikut menyumbang dana kampanye kepada pasangan yang menang dalam Pilada 2017 itu sebanyak Rp 8 miliar, bantuan dana ini tidak tertulis dalam laporan penggunaan kampanye yang disampaikan kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh.