ALA Kembali Bergaung, Bupati Raidin Pinim Siap Menjadi Ketua
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Kutacane- Gaung tentang perjuangan pemekaran provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) kembali menggema. Pertemuan bupati di wilayah pegunungan tengah Aceh sudah berlangsung. Perjuangan pemekaran itu kembali digerakan.
Bupati Gayo Lues (Galus) M. Amru bersama pimpinan DPRK di sana mengundang para pemimpin dari wilayah Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Singkil dan Subulussalam, untuk kembali menyatukan barisan dalam perjuangan ALA.
Dalam pertemuan itu, pemerintah kabupaten dari masing masing daerah mengirimkan utusanya. Hanya Singkil dan Subulussalam yang berhalangan hadir. Namun Amru menjanjikan akan menyambangi dan membangun komunikasi dengan pemkab yang tidak hadir dalam pertemuan di Gayo Lues ini.
Menindak lanjuti hasil pertemuan, Bupati Amru bersama Wakil Ketua DPRK Galus H Ibnu Hasim bertandang ke Kutacane, tempat kediaman Bupati Aceh Tenggara (Agara) Drs Raidin Pinim. Mereka membahas wacana perjuangan pemekaran provinsi Aceh Leuser Antara (ALA).
Menurut Kabag Humas Pemda Gayo Lues, Buniyamin, menjawab Dialeksis.com, Minggu (20/09/2020) menjelaskan, kedatangan Bupati dan Wakil Ketua DPRK Galus itu disambut baik oleh Bupati Agara Raidin Pinim.
Bupati Agara menyatakan kesiapanya menjadi Ketua Umum Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (KP3 ALA) untuk kabupaten Aceh Tenggara.
Menurut Buniyamin, dalam pertemuan sebelumnya, empat kepala daerah serumpun yang diselenggarakan di Oproom Sekdakab Galus, pada Jumat, 18 September lalu Bupati Agara Raidin Pinim berhalangan hadir.
"Setelah Bupati M Amru bersama Wakil DPRK Ibnu Hasim melakukan diskusi panjang dengan Bupati Agara Raidin tentang masa depan Provinsi ALA, akhirnya Bupati Agara Raidin nyatakan siap menjadi ketua umum KP3 ALA dari Aceh Tenggara," jelas Buniyamin.
Kabag Humas Pemkab Gayo Lues ini menyebutkan, sikap Bupati Agara yang menyatakan dirinya siap menjadi ketua KP3ALA di Aceh Tenggara, akan menambah semangat perjuangan ALA, agar di negeri ini lahir sebuah provinsi baru.
Menurut Buniyamin, usai berdiskusi dengan Bupati Aceh Tenggara, bupati Galus dan Wakil ketua DPRK Galus melanjutkan perjalanan untuk menyambangi Bupati Aceh Singkil dan Walikota Subusalam, dimana kedua pimpinan ini berhalangan hadir ketika dilangsungkan pertemuan di Blang Kejeren. (baga)