Foto: Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Puluhan aktifis buruh dari Aliansi Buruh Aceh (ABA) berkumpul di depan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Senin, (20/1/2020). Kehadiran mereka merupakan bagian dari rencana aksi yang akan digelar sesaat lagi.

Salah seorang peserta aksi dari Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI),Dayat, kepada Dialeksis.com mengungkapkan aksi yang dilakukan ini merupakan bentuk perjuangan kaum buruh, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh.

"Dari kami sendiri hadir 20 orang," ucap Dayat.

Selain FSPI, lanjut dia, sejumlah organisasi buruh dari kabupaten/kota di Aceh juga hadir.

"Diperkirakan seratusan orang yang telah hadir saat ini," sebut dia.

Dia mengatakan sudah 3 bulan ini dirinya dikeluarkan oleh perusahaan (PT Doremi) tanpa mekanisme yang jelas.

"Dikeluarkan begitu saja tanpa ada surat PHK dan surat pemecatan. Saya menuntut keadilan atas sikap perusahaan yang telah sewenang-wenang," tegas dia.

Senada dengan Dayat, peserta aksi yang lain, Mukhtar, mengungkapkan motivasi mengikuti aksi dilatarbelakangi oleh kebijakan perusahaan yang telah menzaliminya. Sudah 15 bulan, kata dia, tidak menerima gaji dari perusahaan PT Damar Siput tempatnya bekerja. 

"Sejauh ini nasib kami digantung-gantung oleh perusahaan PT Damar Siput. Selain itu, 15 bulan gaji yang merupakan hak kami tidak dibayar oleh pihak pihak perusahaan," pungkas Mukhtar. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan massa aksi telah bersiap untuk melakukan aksi. Belasan poster, spanduk dan alat peraga aksi terbentaDiperoleh informasi, para aktifis buruh ini akan 'menyerbu' gedung DPRA untuk menyuarakan aspirasinya. (Im)